UNIOIL
Bawaslu Header

Qodasa Jadi Wujud Nyata PKM Berlandaskan Nilai-Nilai Syariat Islam

QODASA: Ma’had al-Jami’ah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) menyelenggarakan Qofilah Dakwah Pedesaan (Qodasa).-FOTO HUMAS UIN RIL-

BANDARLAMPUNG - Ma’had al-Jami’ah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) kembali menyelenggarakan Qofilah Dakwah Pedesaan (Qodasa). Qodasa merupakan program tahunan yang melibatkan seluruh mahasantri semester 3. 

Qodasa menjadi wujud nyata pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang berlandaskan nilai-nilai syariat Islam. Acara pelepasan peserta Qodasa 2025 berlangsung di Ma’had al-Jami’ah, Sabtu (11/1). Pelepasan dihadiri Mudir Ma’had al-Jami’ah Ustad Muhammad Nur, M.Hum. dan sivitas akademika Ma’had al-Jami’ah.

Ustad Muhammad Nur menyampaikan pesan penuh harapan dan semangat kepada para peserta. ’’Kegiatan ini merupakan manifestasi pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari tridharma perguruan tinggi. Selain pendidikan dan penelitian, pengabdian masyarakat adalah tanggung jawab penting yang harus kita emban. Mudah-mudahan apa yang dilakukan, Insya Allah menjadi amal jariah pada masa depan,” katanya. 

BACA JUGA:Pengurus Dewan Ambalan dan Dewan Racana Pramuka Arya Guna UBL Dilantik

Ustad Muhammad Nur mengungkapkan kebanggaannya terhadap para mudabbir dan mudabbirah yang dengan penuh semangat bersedia terjun langsung ke masyarakat.

Sementara Ketua Pelaksana Qodasa 2025 Imron Kurniawan menjelaskan, program ini bertujuan mengaplikasikan ilmu agama dan sosial yang telah dipelajari mahasantri selama di Ma’had al-Jami’ah.

Melalui kegiatan Qodasa ini, kata Imron Kurniawan, diharapkan mahasantri dapat mengaplikasikan ilmu agama dan sosial yang mereka miliki sekaligus mempererat hubungan antara dunia akademik dan masyarakat. 

Setelah pelepasan, sebanyak 65 peserta yang terdiri atas 50 mahasantri putri dan 15 putra diberangkatkan ke Desa Ceringinasri, Kecamatan Wayratai, Pesawaran. Mereka akan melaksanakan pengabdian selama 20 hari, mulai 11-30 Januari 2025. Para peserta dibagi dalam tujuh kelompok untuk menjalankan berbagai kegiatan dakwah dan sosial di lokasi. (rls/c1)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan