Polri dan Media Berperan Bangun Kepercayaan Publik
AUDIENSI: Jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pringsewu saat audiensi dengan Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunus Saputra.--FOTO AGUS SUWIGNYO
PRINGSEWU - Peran Polri dan media sangat strategis dalam membangun kepercayaan publik untuk melawan berita hoaks. Keberadaannya sekaligus memperkuat literasi hukum di masyarakat. Di antaranya dengan melakukan edukasi di tengah dinamika informasi di media sosial yang kerap menjadi kendala utama, baik itu bagi Polri maupun wartawan itu sendiri.
Peran strategis ini diungkap Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunus Saputra saat menerima kunjungan audiensi jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pringsewu di mapolres setempat, Selasa (19/11).
Dalam suasana penuh kehangatan, pertemuan tersebut secara tak langsung juga memunculkan diskusi kecil terkait profesi wartawan dan peran polisi di kabupaten setempat.
"Polri sebagai institusi penegak hukum membutuhkan dukungan media untuk menyampaikan kebijakan dan informasi terkait keamanan dan ketertiban," ungkap M. Yunus Saputra.
M. Yunus Saputra mengatakan bahwa kolaborasi yang erat antara keduanya tidak hanya mendukung transparansi informasi, tapi juga menjadi sarana edukasi hukum kepada masyarakat luas.
Pada kesempatan ini juga ada kesepahaman terkait perlunya kebersamaan dalam jalinan sinergitas. Di mana, Polres Pringsewu juga siap berkolaborasi guna meningkatkan pengetahuan hukum jurnalistik. Yakni dengan melibatkan jurnalis dan anggota Polri terkait hal ini.
M. Yunus Saputra. juga menggarisbawahi terkait imbauan untuk wartawan agar melengkapi diri dengan legalitas formal dan mengacu pada kaidah jurnalistik dalam menjalankan profesinya.
"Tujuan saya adalah untuk menguatkan marwah wartawan di Kabupaten Pringsewu. Saya mendorong rekan-rekan wartawan supaya melengkapi legal formal. Dengan demikian hak penuhnya akan melekat," pesan M. Yunus Saputra.
Sedangkan Ketua PWI Pringsewu Joko Sulistiyo mengatakan, pihaknya memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang akurat dan objektif.
"PWI siap membantu memverifikasi dan menyebarluaskan informasi yang berasal dari Polres Pringsewu dengan prinsip-prinsip jurnalistik yang beretika," tegas Joko Sulistiyo.
PWI Pringsewu, kata Joko Sulistiyo, senantiasa meningkatkan kapasitas anggotanya. Salah satunya melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW). "Saat ini anggota PWI Pringsewu yang sudah lulus UKW 22 orang. Beberapa anggota lainnya masih dalam proses dan mereka sudah mengikuti diklat jurnalis sebagai persyaratan untuk bisa mengikuti UKW," jelasnya.
PWI Pringsewu, kata Joko Sulistiyo, juga terus menyosialisasikan UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalis serta pelatihan dasar jurnalistik, termasuk menggandeng Polri, kejaksaan, dan elemen lainnya. (*)