Pemprov Klaim BBM Subsidi Aman Hingga Akhir Tahun

Radar Lampung Baca Koran--

BANDARLAMPUNG - Realisasi penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi tahun 2024 di Provinsi Lampung diatas 70 persen.

Itu berdasarkan data yang dicatat Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Lampung 2024 hingga Oktober.

Kapala Bidang (Kabid) Energi Dinas ESDM Lampung, Sopan Sopian Atiek mengatakan, BBM subsidi terdiri dari Bio Solar dan Pertalite.

Untuk Bio Solar per 31 Oktober 2024 penyalurannya mencapai 71,3 persen atau 611 652 kilo liter (KL) dari kuota 2024 sebanyak 857.813 KL.

BACA JUGA:Promosi Judi Online Terancam 2 Tahun Penjara

"Penyaluran Bio Solar sampai dengan 31 Oktober 611.652 KL atau 71,3 persen dari kuota tahun 2024. Atau 85,56 persen dari kuota yang seharusnya disalurkan sampai dengan bulan Oktober," ujar Sopian.

Untuk penyaluran Pertalite, disampaikan Sopian hingga 31 Oktober 2024 realisasi mencapai 74,78 persen atau 586.987 KL dari kuota tahun 2024 sebanyak 784.883 KL. Realisasi tersebut, 89,74 persen dari kuota yang seharusnya disalurkan sampai dengan bulan Oktober 2024. 

Sopian memastikan, stok BBM subsidi Bio Solar dan Pertalite aman hingga akhir tahun atau menghadapi hati besar keagamaan natal dan tahun baru. "Untuk Bio Solar dan Pertalite ini stok nya masih aman sampai dengan akhir tahun," ucapnya.

Sementara untuk LPG subsidi 3 kg, Sopian menyampaikan realisasi per 31 Oktober 2024 telah mencapai 85,68 persen. Dimana, 183.693 metrik ton (MT) LPG 3 kg telah disalurkan dari kuota tahun 2024 sebanyak 214.391 MT. 

"Jadi 102,8 persen dari kuota yang seharusnya disalurkan sampai dengan bulan Oktober. Untuk lebihnya itu sebanyak 2,8 persen," tuturnya.

Lanjut Sopian, untuk LPG 3 kg, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung telah mengusulkan penambahan kuota sebanyak 21.430 MT.

"Usulan tersebut kita sampai saat ini masih menunggu, untuk sementara masih tetap disalurkan sesuai dengan permintaan atau kebutuhan dari masyarakat," terangnya.

Usulan penambahan kuota LPG 3 kg tersebut, menurut Sopian sebagai rangka antisipasi peningkatan permintaan di masyarakat saat hari libur nasional dan hari raya keagamaan serta menjaga angka inflasi di Provinsi Lampung. 

"Pemerintah Provinsi Lampung pada tahun 2024 sebenarnya telah mengusulkan kuota LPG 3 Kg sejumlah 242.559 MT. Namun kuota yang ditetapkan oleh pemerintah sejumlah 214.391 MT," ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan