Pembatasan BBM Subsidi Batal, Warga Harap Kebijakan Jangan Memberatkan
BATAL: Suasana antrean di SPBU Jalan Pangeran Tirtayasa, Sukabumi, Bandar Lampung. Pembatasan BBM subsidi diketahui batal. -Foto Leo Dampiari/RLMG-
BANDARLAMPUNG - Rencana pemerintah pusat memberlakukan pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite yang berlaku mulai Selasa 1 Oktober 2024 ternyata batal.
Belum diterapkannya pemberlakuan ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengaku masih melakukan kajian dan sosialisasi agar tepat sasaran.
Pasca gagalnya pemberlakuan pembatasan penyaluran BBM subsidi Pertalite di Indonesia khususnya di wilayah Kota Bandarlampung terpantau aman.
Seperti di salah satu stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bandar lampung kondisi kendaraan pribadi untuk jenis mobil masih lancer, meski demikian sejumlah pengendara sudah mulai melakukan pendafataran aplikasi MyPertamina.
Untuk rencana pemberlakuan pembatasan penyaluran BBM jenis Pertalite subsidi sejumlah SPBU di kota Bandarlampung telah melakukan sosialisasi dan juga membantu konsumen untuk pendaftaran.
Dwiyan, karyawan SPBU yang berada di Jl. Pangeran Tirtayasa, Sukabumi, Bandarlampung berdasarkan catatan pihaknya sedikitnya dalam sehari ada 10 hingga belasan kendaraan yang datang untuk mendaftarkan aplikasi MyPertamina.
Rencana pemberlakuan pembatasan BBM Pertalite menurut para warga harus sesuai peruntukannnya dan jangan memberatkan konsumen.
Hal itu diungkapkan Daud driver ojek online (Ojol). “Ya kalau bisa kebijakan ini jangan sampai menyusahkan masyarakat kecil,” ungkapnya.
Diketahui, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan pembatasan BBM subsidi untuk distribusi lebih tepat sasaran belum dapat dilakukan pada Oktober 2024.
Hal ini disampaikan Bahlil Lahadalia usai melakukan peresmian First Welding atau pengelasan pertama pada proyek Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon - Semarang Tahap II (ruas Batang - Cirebon - Kandang Haur Timur) di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah.
"Belum ada. Saya mau sampaikan bahwa sampai Oktober, belum ada pembatasan BBM," kata Bahlil kepada wartawan seperti diwartakan Beritasatu.(leo/nca)