Satria Wijaya Akan Ikuti Ajang WSC 2024
PRESTASI MEMBANGGAKAN: Kepala SMKN 4 Bandarlampung Hj. Dewi Ningsih, M.Pd. bersama Satria Wijaya, siswa yang meraih medali emas ajang LKS SMK Tingkat Nasional XXXII.--FOTO ANGGI RHAISA
Siswa SMKN 4 Bandarlampung Peraih Medali Emas Ajang SMK Tingkat Nasional XXXII
BANDARLAMPUNG - Satria Wijaya, siswa kelas XII Jurusan Perhotelan SMKN 4 Bandarlampung, merupakan perwakilan Lampung yang berhasil meraih medali emas pada Lomba Kompetensi Sekolah (LKS) SMK Tingkat Nasional XXXII khusus Lomba Hotel Resepsionis.
Satria merupakan putra ketiga dari tiga bersaudara pasangan Andi Wijaya dan Irnawati. Ayah Satria berprofesi sebagai tukang parkir di Pasar Bambu Kuning dan ibunya membuka warung di rumah.
Atas prestasi yang diraih, Satria berhak mengikuti ajang World Skill Competition (WSC) 2024 di Lyon, Prancis, pertengahan September 2024. ’’Semoga saya bisa kembali mendapatkan kemenangan lagi dalam ajang World Skill Competition 2024. Tentunya cukup senang dan bahagia banget. Saya akan berusaha semaksimal mungkin dan berdoa. Semoga membawa nama Indonesia lebih baik lagi di luar sana dan Hotel Resepsionis Indonesia lebih dikenal lagi di tingkat dunia," kata Satria saat ditemui di lobi SMKN 4 Bandarlampung.
Satria mengaku tidak menyangka bisa meraih medali emas Lomba Hotel Resepsionis pada ajang LKS SMK Tingkat Nasional karena perwakilan 30 provinsi semuanya hebat-hebat. "Saya tidak menyangka meraih emas. Target lima besar sudah Alhamdulillah. Ibu saya sampai nangis mendengar saya mendapatkan medali emas," ujarnya.
Tanpa dukungan dan doa orang tua, terutama ibu, serta guru-guru SMKN 4 Bandarlampung, kata Satria, semua ini tidak terwujud. "Mereka juga menjaga pola makan, kesehatan, termasuk memberikan kesempatan saya magang selama tiga bulan di Hotel Grand Mercure Lampung. Full Support dari mereka semua, akhirnya saya mendapatkan juara I ajang LKS SMK Tingkat Nasional. Ini benar-benar bangga dan nangis haru tentunya," ungkapnya.
Selain latihan tiga bulan di Hotel Grand Mercure, kata Satria, dirinya juga magang di beberapa hotel lainnya untuk mengasah kemampuan hotel resepsionis. ’’Guru-guru SMKN 4 Bandarlampung juga melatih saya. Termasuk melatih kemampuan bahasa Inggris dan mental saya untuk tetap tenang serta kalem. Seluruh lawan saya dari 30 provinsi itu cukup berat. Mereka benar-benar orang-orang yang pintar, cekatan, dan hebat-hebatlah. Menurut saya, semuanya sangat amat keren dan hebat," katanya.
Dalam lomba yang berlokasi di area lobi SMKN 4 Bandarlampung pada 21-22 Agustus 2024, kata Satria, paling sulit dan penuh tantangan adalah reservasi. "Ini karena membutuhkan waktu 7 menit untuk penilaian reservasi," ceritanya.
Beberapa kriteria penilaian Lomba Hotel Resepsionis, kata Satria, adalah attitude, senyum, grooming, kemampuan kosakata yang baik, serta kemampuan bahasa Inggris dan cekatan. "Dalam memaksimalkan kemampuan bidang reception, bagaimana cara melayani tamu dan komunikasi yang baik dengan tamu," jelasnya.
Pada hari pertama lomba, kata Satria, peserta menyelesaikan written test, teknik office, diskomplain, dan lain-lain menggunakan lebih ke hard skill serta komputer. ’’Hari kedua role play, termasuk reservasi, check in, check out, diskomplain, dan tourism attraction. Nggak nyangka dapat medali emas. Saya pikir hanya masuk 5 besar sudah Alhamdulillah. Namun, Tuhan berkehendak lain memberikan kesempatan kepada saya," ungkapnya.
Sementara Kepala SMKN 4 Bandarlampung Hj. Dewi Ningsih, M.Pd. menyampaikan rasa syukur dan bangga bahwa siswanya meraih juara I pada ajang LKS SMK Tingkat Nasional XXXII dan menjadi satu-satunya perwakilan Lampung yang meraih medali emas.
’’Lampung sudah 10 tahun terakhir tidak pernah meraih medali emas. Pada 2023, Lampung urutan ke-20 an pada ajang LKS SMK Tingkat Nasional XXXI. Alhamdulillah, tahun ini meraih urutan ke-7," kata Dewi.
Dewi menyampaikan, perjuangan Satria meraih medali emas juga karena kemauan dan kemampuan anaknya mau berlatih dengan giat. Termasuk melatih fisik dan mentalnya yang kami latih luar biasa.