RAHMAT MIRZANI

KEGIATAN PENGABMAS TIM DOSEN POLKESTANKA DI DESA OGAN LIMA LAMPUNG UTARA

Foto bersama Tim Dosen Pengabmas program kemitraan Masyarakat, di Desa ogan Lima Kecamatan Abung Barat Kabupaten Lampung Utara.-FOTO IST. -

BANDARLAMPUNG- Percepatan penurunan stunting pada balita merupakan program pemerintah. Upaya percepatan penurunan stunting ini terus dilakukan dengan mewujudkan konvergensi pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga tingkat desa. 

Dosen Poltekkes Tanjungkarang beserta mahasiswa melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengabmas) Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di Desa Ogan Lima Kecamatan Abung Barat Kabupaten Lampung Utara di Balai Desa Ogan Lima selama 2 hari, 30 dan 31 Juli 2024 dengan tema  “Pemberdayaan Kader Posyandu dalam Peningkatan Pertumbuhan dan Perkembangan Balita di Desa- Ogan Lima Kabupaten Lampung Utara”.  

BACA JUGA:DPMPTSP Metro Minta UMKM Makanan Kemasan Kantongi Izin BPOM

Kegiatan ini dihadiri dan dibuka oleh Kepala Desa Ogan Lima bapak Widodo, dalam sambutannya beliau merasa senang dan menyambut baik dengan kegiatan pengabmas ini yang memberikan informasi kepada kader Posyandu tentang tumbuh kembang balita, harapanya pengetahuan dan keterampilan kader bertambah dalam memantau tumbuh kembang balita. 

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala UPTD Puskesmas Ogan Lima, Bidan Koordinator, Bidan Desa, Penanggung jawab Gizi dan Penanggung jawab Promkes dari Puskesmas Ogan Lima, serta Ketua tim penggerak PKK Desa Ogan Lima.

BACA JUGA:Kenalkan Pajak Sedari Dini, KP2KP Pringsewu Gelar Pajak Bertutur 2024

Kegiatan ini melibatkan kader Posyandu Desa Ogan Lima yang berjumlah 25 orang dari 5 Posyandu dan 1 Kader Pembangunan Manusia (KPM) yang akan diberikan informasi pengetahuan dan keterampilan tentang pertumbuhan dan perkembangan balita dalam pencegahan stunting pada balita dengan menggunakan buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). 

Anak stunting cenderung memiliki masalah pada pemusatan perhatian, memori dan proses pembelajaran. Kader Posyandu merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan merupakan perpanjangan tangan Puskesmas untuk  mendeteksi dini pertumbuhan dan perkembangan balita, sehingga akan diketahui secara cepat masalah pertumbuhan dan perkembangan balita.

BACA JUGA:Yamaha Lampung Gelar Media Experience Test Ride Nmax Turbo Begini Sensasi dan Kecanggihanya!

Ketua tim pengabmas PKM, Ns. Rina Mariani, S.Kep., M.Kes., mengatakan adanya kesalahan dalam teknis pengukuran dan interpretasi hasil pengukuran memunculkan beberapa kasus stunting, “materi yang akan diberikan pada 2 hari kegiatan tidak hanya materi saja tetapi dilakukan juga simulasi dan praktik pemantauan tumbuh kembang balita, yang pada hari pertama materi tentang pertumbuhan dan perkembangan balita disampaikan oleh Ketua tim pengabmas, kemudian dilanjukan materi tentang pola pengasuhan balita oleh Fitarina, SKM., M.Kes dan materi tentang pemanfaatan pekarangan rumah oleh petugas pertanian” 

 Pada kegiatan ini tim pengabmas memberikan 5 set kit SDIDTK (Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang) untuk 5 Posyandu, manfaatnya untuk kader sebagai alat bantu untuk pemantauan tumbuh kembang balita. 

“Hari kedua dilanjutkan kegiatan, kader, ibu hamil dan ibu balita menerima materi tentang nutrisi esensial dimasa gold period yang telah disampaikan oleh Mindo Lupiana, SKM., MKM, dilanjutkan dengan simulasi dan praktik tumbuh kembang balita dengan menggunakan buku KIA oleh tim pengabmas bersama kader serta mahasiswa. Kader Posyandu antusias dalam mengikuti kegiatan selama 2 hari berjalan” tutupnya.(*)

Tag
Share