Kenalkan Pajak Sedari Dini, KP2KP Pringsewu Gelar Pajak Bertutur 2024
Kepala KP2KP Pringsewu menyerahkan plakat dan merchandise kepada Kepala SMAIT IMBOS Pringsewu.-FOTO IST. -
KANTOR Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Pringsewu menyelenggarakan kegiatan Pajak Bertutur (Patur) 2024 secara luar jaringan (luring) di Sekolah Menengah Atas Islam Terpatu (SMAIT) Insan Mulia Boarding School (IMBOS) Pringsewu, Kelurahan Margakaya, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung (Rabu, 7/8).
Sebanyak 50 siswa dan siswi SMAIT IMBOS Pringsewu mengikuti kegiatan Pajak Bertutur 2024 yang memiliki tema “Lampaui Batas, Bersatu untuk Indonesia Emas” dengan tagline “Sehari Mengenal, Selamanya Bangga”.
BACA JUGA:Serentak, Seluruh Unit Kanwil DJP Bengkulu-Lampung Gelar Pajak Bertutur
Kegiatan ini serentak diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam rangka mengampanyekan Program Inklusi Kesadaran Pajak dalam Pendidikan, serta Peringatan Hari Pajak sekaligus Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Selain itu, kegiatan ini ditujukan untuk memperkenalkan dan memberikan pengetahuan kepada generasi muda mengenai peran serta kontribusi warga negara untuk pembangunan negeri melalui pajak yang dibayarkan.
Kegiatan dimulai pada pukul 09.20 Waktu Indonesia Barat (WIB), diawali dengan pembacaan ayat suci alquran oleh Mus’ab Sadid Al Ansori, salah satu siswa SMAIT IMBOS Pringsewu. Kegiatan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan disambung dengan pemutaran video arahan Direktur Jenderal Pajak, sambutan dari Kepala Sekolah SMAIT IMBOS Pringsewu Rizal Ahmad, S.Pd, serta sambutan dari Kepala KP2KP Pringsewu Mohammad Bardian Novara, S.E., M.T.. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Fungsional Penyuluh Pajak Frans Ferdianto.
BACA JUGA:Yamaha Lampung Gelar Media Experience Test Ride Nmax Turbo Begini Sensasi dan Kecanggihanya!
Dalam sambutannya, Rizal menyampaikan jika masih banyak siswa-siswi yang belum mengetahui dasar-dasar perpajakan karena kurikulum saat ini tidak banyak membicarakan pajak. Pada kesempatan yang sama, Rizal juga menyampaikan jika pajak merupakan salah satu komponen penting bagi pembangunan bangsa karena pajak merupakan sumber pendapatan terbesar negara, yaitu sebanyak 84% pendapatan negara masih disokong oleh pajak.
“Karena kurangnya ilmu kita tentang pajak maka setting dalam mindset kita, kita setting dari nol pemahaman kita, kita niatkan untuk belajar tentang pajak sehingga dapat menyerap banyak ilmu dan hikmah dari acara Pajak Bertutur hari ini,” pungkas Rizal.
BACA JUGA:Gandeng Unila, KPP Madya Bandar Lampung Selenggarakan Pajak Bertutur
Sejalan dengan Rizal, dalam sambutannya, Mohammad menyampaikan jika saat ini pajak masih menjadi sumber pendapatan utama bagi negara sehingga penting untuk dikenalkan sedari dini kepada siswa-siswi yang kelak akan menjadi wajib pajak. Mohammad juga menyampaikan jika acara Pajak Bertutur ini menyasar dari tingkatan Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Mohammad juga memberikan alasan lain kenapa materi pajak harus ditanamkan sejak dini, karena siswa-siswi masih belum memiliki pemahaman dalam perpajakan sehingga harus diperkenalkan dan diberikan pemahaman tentang pajak, termasuk fungsi dan manfaatnya.
“Semoga dalam acara ini adik-adik semakin tahu, paham, dan mencintai pajak sehingga nanti dapat turut berkontribusi kepada negara kita,” ucap Mohammad di akhir sambutannya.
BACA JUGA:Kunker ke Tulangbawang, Pj. Gubernur Lampung Samsudin Jalan Sehat Bersama Warga
Berikutnya acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Fungsional Penyuluh Pajak, Frans Ferdianto. Frans menyampaikan materi yang berisi pengenalan pengelolaan keuangan negara secara umum, kemudian dilanjutkan dengan materi pengenalan pajak yang meliputi manfaat pajak bagi negara, konsekuensi jika tidak ada yang membayar pajak, dan upaya yang dapat dilakukan oleh siswa sebagai generasi penerus bangsa dalam upaya pembangunan Indonesia.
Naurah Salsabila Calya, salah satu siswi SMAIT IMBOS Pringsewu memberikan kesan positif terhadap kegiatan Pajak Bertutur 2024. Naurah mengaku jika dia merasa senang karena acara ini diselenggarakan di sekolahnya.