KPPI Lampung Dukung Kader Maju di Kontestasi Pilkada 2024

RADAR LAMPUNG  – Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Lampung mengambil peran penting dalam mendorong partisipasi perempuan dalam legislatif dan eksekutif di provinsi tersebut.

Organisasi yang dipimpin oleh Nenden Tresnanursari ini menggelar berbagai pelatihan dan kegiatan untuk membekali para perempuan dalam menghadapi pemilihan umum legislatif (Pileg) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Ketua DPD KPPI Lampung, Nenden Tresnanursari, menyatakan bahwa setelah Pileg 2024, fokus organisasi beralih ke pembekalan bagi kader perempuan yang terpilih dan akan duduk di kursi legislatif.

BACA JUGA:Ela Siti Nuryamah Terima Surat Rekomendasi dari Partai Nasdem sebagai Calon Bupati Lampung Timur

"Selama ini kita memang fokus dalam perjuangan ke legislatif. Sekarang kita fokus ke pembekalan bagi perempuan-perempuan yang terpilih ke legislatif," kata Nenden dalam wawancara di kantor DPW PKS Provinsi Lampung pada Rabu 3 Juli 2024.

Lebih lanjut, Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga Dewan Pengurus DPW BPKK PKS Lampung ini menambahkan bahwa visi dan misi KPPI sejalan dengan upaya pemberdayaan perempuan di bidang politik.

"Khususnya di bidang politik, kita harus terus memberikan dukungan. Tahun ini banyak kader perempuan yang tergerak untuk maju dalam Pilkada," ujarnya.

KPPI Lampung kini mempersiapkan kader untuk didorong maju ke eksekutif. Meskipun belum mengarah pada pembekalan khusus untuk Pilkada, KPPI selalu mendukung kader perempuan politik yang memiliki peluang dan kemampuan untuk maju sebagai kepala daerah.

"Dorongan tersebut dilakukan melalui konsolidasi dengan tokoh perempuan yang bakal maju Pilkada 2024. Kami masih melihat perkembangan kedepannya. Setelah penetapan calon, kita akan menggelar pertemuan," jelas Nenden.

Meski kader KPPI berasal dari berbagai partai politik, Nenden menegaskan bahwa solidaritas akan tetap dijaga, serta dukungan diberikan di luar rekomendasi partai bagi kader perempuan yang maju di Pilkada 2024.

"KPPI lebih menekankan pada kebersamaan dalam memperjuangkan keterwakilan perempuan. Meskipun kita lintas politik, tujuan kita bukan untuk saling menjatuhkan. Bahkan dalam Pilkada, pilihan bersifat rahasia dan tidak menjadi persoalan," tutupnya. (*)