Tim Musikalisasi Puisi SMA Al Kautsar Melaju ke Tingkat Nasional
SELAMAT!: Tim Musikalisasi Puisi SMA Al Kautsar melaju ke nasional.-FOTO DOK. AL KAUTSAR -
BANDARLAMPUNG - Tim Musikalisasi Puisi SMA Al Kautsar berhasil meraih juara II pada ajang Festival Musikalisasi 2024 yang digelar Kantor Bahasa Provinsi Lampung. Tim Musikalisasi Puisi SMA Al Kautsar berhak mewakili Provinsi Lampung pada ajang Festival Musikalisasi Puisi Tingkat Nasional yang diselenggarakan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek RI.
Babak final Festival Musikalisasi 2024 diikuti sepuluh tim dari berbagai SMA/sederajat yang ada di Lampung setelah dinyatakan lolos babak penyisihan, Rabu (3/7).
“Alhamdulillah Tim Musikalisasi Puisi SMA Al Kautsar meraih Juara II Tingkat Provinsi Lampung dan lanjut ke tingkat nasional yang diselenggarakan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek RI. Semoga di tingkat nasional, mereka kembali meraih juara,” kata Kepala SMA Al Kautsar Eko Anzair.
Tim Musikalisasi Puisi SMA Al Kautsar yang berhasil meraih juara II, kata Eko Anzair, adalah M. Juandiva Dando Nugraha Setiawan, Keysa Zharifah, Ghiffari Dzaki Zhafran, Meritha Azzahra, Annisa Ghaniyah Alimah, dan Satria Abimael Pamungkas.
Guru pembina lomba yang juga guru seni SMA Al Kautsar, Tubagus Restu Wibowo, mengatakan Festival Musikalisasi Puisi Tingkat Provinsi Lampung tahun ini mengangkat tema Cerita Bumi. Pendaftaran dilakukan pada 23 April-12 Mei 2024.
BACA JUGA:Tingkatkan Publikasi Ilmiah, Dosen dan Mahasiswa UIN RIL Kolaborasi
Pada babak penyisihan, kata Tubagus, peserta mengirimkan karya berupa video musikalisasi puisi kepada panitia paling lambat 2 Juni 2024. “Pada babak final, peserta tampil langsung di depan para dewan juri. Alhamdulillah, tim SMA Al Kautsar berhasil meraih juara II,” ujar Tubagus.
Tubagus menjelaskan, ketika tampil di final, tim SMA Al Kautsar membacakan puisi berjudul Tusuk Gigi ciptaan Soni Farid Maulana serta Pesan Kakek ciptaan Felix K. yang diiringi dengan instrumen keyboard, gitar, perkusi, mesin tik, dan beberapa alat musik lainnya.
Untuk memantapkan penghayatan puisi dan penampilan, kata Tubagus, siswa yang tergabung dalam tim musikalisasi berlatih selama sekitar tiga bulan.
Persiapan tampil di tingkat nasional, lanjut Tubagus, akan dilakukan pelatihan intens untuk menguatkan mental siswa dan membangun chemistry antar-anggota tim. “Rencananya ada penambahan alat musik pada lomba di tingkat nasional,” ungkapnya. (rls)