Ribuan Prajurit Bakal Berkumpul, Koopsud I Akan Gelar Latihan Tempur di Lanud BNY Tulangbawang
Latihan tempur Jalal Sakti Tahun 2022 lalu di Lanud BNY. -Foto: Penerangan Lanud BNY-
MENGGGALA- Komando Operasi Udara I (Koopsud) akan menggelar latihan tempur di Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Pangeran M Bun Yamin (BNY) di Tulangbawang (Tuba).
Latihan tempur tersebut rencananya dilaksanakan pada 10 sampai dengan 11 Juni 2024 di Air Weapon Range (AWR) dan Runway Lanud BNY. Kegiatan yang diberi nama Jalak Sakti dan Trisula Perkasa 2024 tersebut direncanakan menghadirkan ribuan prajurit TNI AU.
Komandan Lanud (Danlanud) BNY Letkol Pnb Yosi Hadi Wiyanto mengatakan, latihan tempur tersebut bertujuan untuk menguji ketangkasan dan kemampuan para prajurit.
"Jadi profesional dan ketangguhan para prajurit TNI AU disini akan diuji," kata Letkol Yosi, Senin 3 Juni 2024.
Selain latihan antar satuan Jalak Sakti, Koopsud I juga akan melakukan latihan puncak Trisula Perkasa Komando Pasukan Gerak Cepat TNI AU. Para prajurit yang terlibat nantinya diuji kemampuan dan keprofesionalannya dalam skenario pertempuran udara modern sesuai dengan doktrin TNI AU Swa Bhuwana Paksa.
Berbagai Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista) canggih dan terbaik TNI AU rencananya dilibatkan dalam latihan tempur ini. Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Mohamad Tonny Harjono beserta unsur pimpinan Koopsud I dijadwalkan akan hadir dalam latihan tempur ini.
Sebelumnya diberitakan, pada Senin 29 Agustus 2022 lalu para prajurit TNI AU dari Koopsud I juga melaksanakan latihan tempur di Lanud BNY. Sekitar 808 prajurit kala itu terlibat dalam operasi latihan tempur Matra Udara II Jalak Sakti Koopsud I, Hardha Marutha I dan Gwa Wijaya yang dilaksanakan di Air Weapon Range (AWR) Lanud Pangeran M Bun Yamin (BNY) Kampung Astra Ksetra, Kecamatan Menggala.
Sedikitnya, 8 pesawat tempur, 5 pesawat angkut, 1 pesawat intai, 4 helikopter, dan unsur satuan dari Wing I dan Satbravo Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) membombardir bumi Tulang Bawang dengan bom beradius puluhan kilometer kala itu.
Beberapa alutsista yang terlibat dalam operasi ini yakni 8 F-16, 1 SA 330 (Standby SAR), 1 B 737-200 Intai dari Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH). Kemudian alutsista yang berangkat dari Bandara Raden Inten II Lampung yakni 2 NAS-332 dan 1 EC-725.
Selain itu, 3 C-130 HS/L100 dan 2 CN-295 dari Lanud Halim Perdanakusuma (HLM) juga diikutsertakan dalam operasi ini. Pesawat intai strategis Boeing 737 dari Skadron Udara 5 juga dilibatkan dalam operasi militer ini. (nal/nca)