RAHMAT MIRZANI

Penerimaan Pajak Negara hingga April Capai Rp624 Triliun

KONFRENSI PERS: Menkeu Sri Mulyani memaparkan pendapatan pajak dalam konfrensi pers APBN Kita edisi Mei, Seni (27/5). -FOTO ZALFA DHIAULHAQ/KEMENKEU-

“Perdagangan kita tumbuh positif 10,8 persen. Jasa Keuangan dan Asuransi kita masih tumbuh baik double digit 15,5 persen, baik bruto maupun neto. Namun, sektor Pertambangan kita lihat kontraksinya tajam 48,6 persen untuk bruto, dan netto nya kontraksi 63,8 persen,” tutur Menkeu.  

Untuk sektor Konstruksi dan Real Estate juga tumbuh positif sebesar 16,0 persen, sementara sektor Transportasi dan Pergudangan masih tumbuh meskipun mengalami koreksi dari tahun lalu yang tumbuh sangat tinggi yaitu 34,1 persen secara bruto, dengan neto 48,6 persen. 

Sedangkan sektor Jasa Perusahaan tumbuh positif 12,4 persen, diikuti sektor Informasi dan Komunikasi masih tumbuh kuat 19,2 persen.

BACA JUGA:Gaji Karyawan Swasta Dipotong 3 Persen untuk Tapera

Selain dari perpajakan, Menkeu juga melaporkan penerimaan negara yang berasal dari bea dan cukai. Menkeu menyebut, hingga akhir April 2024, Bea Masuk berhasil terkumpul sebesar Rp15,7 triliun atau setara 27,4 persen dari target bea masuk.

Untuk Bea Keluar berhasil terkumpul sebesar Rp5,8 triliun atau 33,0 persen dari target APBN. Sementara, penerimaan yang berasal dari cukai terkumpul sebesar Rp74,2 triliun atau setara 30,2 persen dari APBN.

“Untuk pencegahan rokok ilegal, DJBC terus melakukan penindakan. Sudah 4000 penindakan dilakukan dan barang hasil penindakan itu ada 220 juta batang rokok, nilainya kira kira Rp311,3 miliyar. Jadi ini menggambarkan tatanan untuk cukai tidak hanya masalah mengumpulkan pendapatan, tapi juga ada enforcement yang cukup kompleks di lapangan,” tukas Menkeu.

Secara keseluruhan, penerimaan negara terutama kepabeanan dan cukai tumbuh positif terutama didorong oleh penerimaan bea keluar.

Kinerja penerimaan pajak akan dijaga agar terus tumbuh diantaranya melalui perluasan basis perpajakan dan penguatan ekstensifikasi pajak dan pengawasan. (rls/nca)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan