RAHMAT MIRZANI

Kolaborasi PIISEI Lampung dan FEB Unila, Sosialisasi dan Bimtek Penggunaan E-Wallet kepada Pelaku UMKM

MANFAAT Q-RIS: Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., ASEAN.Eng. bersama Ketua Dekranasda Lampung Riana Sari dan Ketua PIISEI Lampung Prof. Marselina menunjukkan pemanfaatan Q-RIS.--FOTO ANGGI RHAISA

BANDARLAMPUNG - Perkumpulan Istri Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PIISEI) Cabang Lampung  berkolaborasi dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila). Kolaborasi menyosialisasikan serta bimbingan teknis (bimtek) dalam penggunaan E-Wallet kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) se-Lampung berlangsung di Gedung Student Center FEB Unila, Senin (27/5).
 
Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., ASEAN.Eng. menyampaikan apresiasi acara ini.
Prof. Lusmeilia mengungkapkan, kegiatan ini merupakan langkah positif bagi peserta dalam meningkatkan taraf perekonomian melalui optimalisasi UMKM dengan menggunakan dompet digital.
 
"Semoga usaha bapak-ibu semakin maju. Mari kita gencarkan penggunaan produk lokal," ucap Prof. Lusmeilia di depan peserta Sosialisasi dan Bimtek E-Wallet.
 
Tampak hadir Ketua Dekranasda Lampung Riana Sari. Riana Sari menyampaikan hal senada dengan rektor Unila.
 
Riana Sari mengapresiasi upaya PIISEI Cabang Lampung. Riana Sari menyampaikan langkah ini merupakan kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi Lampung melalui pengembangan UMKM.
 
"Khususnya UMKM perempuan dan pemberian beasiswa untuk menjamin keberlanjutan pendidikan anak-anak di Provinsi Lampung. Saya berpesan kepada seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik dan membagikan ilmu kepada pelaku UMKM lainnya guna memajukan UMKM di Provinsi Lampung," ungkap Riana Sari. 
 
Dosen FEB Unila sekaligus Ketua PIISEI Lampung Prof. Marselina mengatakan, PIISEI merupakan organisasi yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan yang membantu UMKM lokal yang mengembangkan dan memajukan bisnis mereka.
 
"PIISEI kolaborasi dengan Unila selain memberikan bimbingan teknis, juga memberikan bantuan dana kepada 45 UMKM berupa penyediaan dan pemasangan dompet elektronik," ucap Prof. Marselina.
 
Prof. Marselina menuturkan, pengetahuan mengenai transaksi non-tunai dalam kegiatan ekonomi UMKM sangat penting untuk memudahkan pelaku usaha.
 
''Utamanya mengenai pemanfaatan E-Walet dan pembayaran QRIS. Kalau sekarang nggak menerapkan transaksi digital, ya ketinggalan. Jadi, kita dorong agar UMKM ini naik kelas," ucap Prof. Marselina.
 
Dalam kegiatan ini, PIISEI Lampung juga turut membagikan bantuan kredit usaha dengan sistem bagi hasil kepada para pelaku UMKM dengan nominal Rp2,5 juta sampai Rp3 juta.
 
"Melakukan pembinaan sejak 2017  hanya bermodalkan Rp7 juta. Kini dana yang berhasil berkembang Rp28 juta," kata Prof. Marselina.
 
Apabila pinjam Rp3 juta, kata Prof. Marselina, maka dapat mengangsur selama 10 bulan atau mengangsur Rp.300 ribu per bulan tanpa bunga. ''Cicil dalam sebulan Rp300 ribu atau bisa Rp5.000 atau Rp1.000 per harinya. Sesuai kemampuan dari pelaku UMKM yang mayoritas adalah ibu-ibu," jelas Prof. Marselina. 
 
Dalam kesempatan ini, Prof. Marselina menyebutkan PIISEI Lampung juga turut memberikan dana bagi 25 anak asuh.
 
''Mereka merupakan pelajar tingkat SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi yang berasal dari lingkungan keluarga yang kurang mampu serta berprestasi. Beasiswa ini dari pusat. Mereka memberikan kami suntikan dana Rp8 juta dan kami kembangkan sehingga jadi Rp18 juta. Kami bagi untuk anak SD Rp500 ribu, SMP Rp750 ribu, serta SMA dan perguruan tinggi Rp1 juta," ungkap Prof. Marselina.
 
Dalam Sosialisasi dan Bimtek E-Walet  bertemakan UMKM Naik Kelas melalui Pemanfaatan E-Wallet (Dompet Elektronik) serta Pembagian Dana Anak Asuh dan Bantuan Kredit bagi UMKM menghadirkan beberapa pemateri.
 
Kepala Tim Implementasi KEKDA KPW Bank Indonesia Provinsi Lampung Hendra memaparkan Kebijakan Bank Indonesia dalam Pengembangan UMKM.
 
Kemudian Kepala Bagian Kelembagaan dan Prioritas Divisi Dana dan Jasa Bank Lampung Dina S. menyosialisasikan L Save dan L Smart. 
 
Lalu Regional Funding dan Retail Transaction Banking Head BRI Dodi Muhammad menjelaskan pemanfaatan Q-RIS. (*)
.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan