Dua OPD Kolaborasi Turunkan Angka Stunting
KOLABORASI: Kepala DP3AP2KB Pringsewu dr. Ulinoha (berkacamata) dan Kadiskes Purhadi. Dua OPD ini berkolaborasi menurunkan angka stunting di Pringsewu .-FOTO AGUS SUWIGNYO -
PRINGSEWU – Dua organisasi perangkat daerah (OPD) di Pringsewu berkolaborasi menurunkan angka stunting. Yakni Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) dengan Dinas Kesehatan.
Menurut Kepala DP3AP2KB dr. Ulinoha dan Kadiskes Purhadi, berbagai program telah disusun guna menurunkan angka stunting. ’’Berbagai hal dipersiapkan, baik yang akan maupun telah dilakukan,” kata Ulinoha.
Langkah yang dilakukan dalam upaya penurunan stunting, kata Ulinoha, yakni pelatihan parenting PAUD (259 lembaga PAUD) serta pelayanan kesehatan untuk 6.710 ibu hamil, 85.556 bayi, 14.498 balita, dan 31.112 anak. ’’Kemudian pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil dan balita serta penyuluhan gizi. Lalu screening HB untuk remaja putri dan calon pengantin; Aksi Bergizi yang dilakukan di sekolah; serta pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri, calon pengantin, dan ibu hamil,’’ paparnya.
Kemudian, kata Ulinoha, juga untuk jaminan kesehatan masyarakat sebanyak 43.710 orang; pendampingan calon pengantin keluarga berisiko sebanyak 462 orang; pemberian makanan anak, lansia, dan disabilitas sebanyak 66 paket; pemberian makanan tambahan anak sekolah 300 paket; pemberian bantuan olahan ikan untuk 200 keluarga stunting; serta pelatihan pengolahan dan pemasaran hasil ikan untuk 20 kelompok RT. ’’Selanjutnya kampanye gizi hewani; pembinaan kepada kader pembangunan manusia untuk 126 pekon; penerbitan dan mengantarkan dokumen kependudukan; serta melakukan kampanye pencegahan stunting melalui live streaming dan radio pemerintah. Itu berbagai hal yang telah dilakukan sebagai wujud keseriusan Pemkab Pringsewu mengatasi stunting,” jelas Ulinoha.
Selain itu, kata Ulinoha, masih ada langkah lanjutan untuk mengatasi persoalan stunting di Pringsewu. ’’Di antaranya pemberian makanan tambahan penunjang sunting dan perlengkapan sekolah untuk siswa PAUD untuk 1.149 siswa; pemberian makanan, susu, dan paket kelas ibu hamil. Yakni untuk 800 ibu hamil dan 50 desa/pekon. Selanjutnya belanja vitamin sebanyak 3.072 botol; pemeriksaan HB ibu bersalin; pemeriksaan kecacingan dan pemeriksaan darah lengkap; serta pemeriksaan kualitas ar minum dan rumah tangga bagi 390 KK. Termasuk juga perluasan iuran JKN untuk keluarga berisiko stunting untuk 12.162 orang.
Bersama Diskes, DP3AP2KB juga mengampanyekan pencegahan stunting serta pembangunan SPAM sebanyak 3 unit,” bebernya.
Dalam mengedukasi masyarakat, kata Ulinoha, pihaknya juga memberikan kemudahan untuk mengakses. “DP3AP2KB dalam hal edukasi sudah memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan untuk lebih menjangkau keluarga berisiko stunting dan keluarga yang memiliki kebalikan stunting untuk mengoptimalkan edukasi yang lebih personalis dengan mengakses WhatsApp 085268500300,” ungkap Ulinoha. (sag/c1/ful)