UKT Mahal, Prabowo Bertekad Turunkan Uang Kuliah PTN

Prabowo Subianto -FOTO IST-

JAKARTA – Presiden terpilih Prabowo Subianto akan berupaya meringankan biaya uang kuliah tunggal (UKT). Penegasan ini ia sampaikan menjawab maraknya aksi protes terkait kenaikan UKT.

Prabowo menegaskan setelah dilantik, pihaknya akan menekan UKT. Khususnya UKT pada perguruan tinggi negeri (PTN) yang mendapat kucuran APBN.

’’Apalagi di universitas negeri yang dibangun oleh uang rakyat (APBN, Red). Harus jangan tinggi, kalau bisa sangat minim atau gratis. Ini kita harus hitung dan bekerja keras untuk itu,” kata Prabowo dalam keterangan tertulis.

BACA JUGA:Dalami Kasus Dugaan Lelang Fiktif, KPK Geledah Kantor Telkom

Prabowo optimistis pendidikan terjangkau bisa dilakukan. Sebab, Indonesia pernah menerapkannya pada masa Orde Baru. Kala itu, orang miskin bisa memiliki anak yang berpendidikan tinggi. 

Prabowo sempat menyoroti perubahan sistem di dunia pendidikan pasca-Orde Baru. Mantan Danjen Kopassus ini menilai, dunia pendidikan kini telah menjadi industri yang menganut paham kapitalisme. 

’’Jadi, berpikirnya bahwa semua itu bisa menjadi market. Padahal ini adalah public goods, kewajiban sosial bagi negara,’’ tegasnya.

Salah satu strategi yang akan dilakukan Prabowo untuk menghadirkan pendidikan tinggi yang terjangkau adalah dengan meningkatkan pendapatan negara. 

BACA JUGA:RSUDAM Buka Pelayanan Cek Golongan Darah di PRL 2024

Dalam pandangannya, jika pendapatan negara naik, kucuran dana APBN untuk kampus juga akan naik. Nah, salah satu program andalan yang diharapkan bisa menambah penghasilan negara secara signifikan adalah hilirisasi industri yang dicanangkan Presiden Jokowi selama ini.

’’Tentunya kita harus hilirisasi untuk dapat nilai tambah dan memperbaiki pendidikan kita,” tandas ketua umum Partai Gerindra itu. (jpc/net/fik)

Prabowo Subianto

Dalami Kasus Dugaan Lelang Fiktif, KPK Geledah Kantor Telkom

 

Tag
Share