Pengamat Sebut Bioetanol BBM Pengganti Pertalite Harusnya Lebih Murah dari Pertamax, Ini Alasannya!
![](https://radarlampung.bacakoran.co/upload/6a4ef93261ea86b1867213dfe8d22001.jpg)
BBM: Pengamat transportasi menyebut bioetanol pengganti pertalite seharusnya bisa dijual lebih murah karena bahan baku yag melimpah. -FOTO DISWAY.ID -
"Kita masih menyalurkan pertalite, tidak benar bila dibilang menghilangkan pertalite," kata Irto saat dikonfirmasi Disway.Id Selasa 7 Mei 2024.
Walaupun demikian, Pertamina masih terus menekan harga BBM untuk bulan Mei ini. Irto menjelaskan keputusan tidak mengubah harga BBM mengacu pada beberapa aspek antara lain Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi. Dalam aturan ini, formulasi harga BBM di antaranya dipengaruhi oleh nilai tukar dolar AS dan MOPS.
“Penyesuaian harga BBM nonsubsidi memang mengacu pada regulasi. Namun pada kondisi saat ini kami mendukung upaya Pemerintah untuk menjaga stabilitas perekonomian," terang Irto.
Ia menyebut akan tetap mereview untuk harga BBM nonsubsidi, melihat trend harga minyak mentah, MOPS dan juga kurs.
BACA JUGA:Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Meningkat, Maret 2023 Capai 1,04 Juta
Bila tidak adanya penyesuaian harga BBM non subsidi, sementara MOPS dan kurs naik, tentunya akan mengoreksi potensi revenue perusahaan.
"Kami juga masih berkoordinasi dengan Pemda terkait penetapan PBBKB (pajak atas penggunaan bahan bakar kendaraan bermotor)," tandas Irto.
Diberitakan sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pemerintah saat ini sedang mengkalkulasikan atau menghitung besaran subsidi untuk BBM baru dari bioetanol.
"Saat ini pemerintah sedang menghitung subsidi BBM jenis baru seperti Bioetanol," kata Luhut.
BACA JUGA:Kemendag Cabut Pembatasan Barang Impor Milik PMI
Luhut pun menjelaskan kriteria penerima BBM baru dari bioetanol yakni masyarakat yang tidak mampu. Ia memastikan BBM baru pengganti Pertalite ini hanya khusus untuk penerima yang layak.
"Subsidi diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu dan layak menerima subsidi BBM tersebut," jelasnya.
Pertamina beberapa waktu lalu mengatakan bioetanol yang dimaksud adalah Pertamax Green 92.
Campuran BBM baru ini merupakan Pertalite yang dicampur bioetanol sebanyak 7 persen. Luhut memastikan, dibanding Pertalite, BBM jenis Pertamax Green 92 jauh lebih ramah lingkungan.(disway/nca)