Jangan Curang! Disdag Akan Awasi Alat Ukur di Pasar Lebakbudi
MULAI DITEMPATI: Sejumlah pedagang emperan Pasar Pasirgintung mulai beralih ke Pasar Raya Lebakbudi yang berada di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Pasirgintung, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandarlampung, Senin (29/4).-FOTOI MELIDA ROHLITA -
Terkait transaksi non-tunai pada proses jual-beli di dalamnya, Johan menyebut jika hal itu adalah ciri dari pasar modern di Bandarlampung. "Sebagai pasar modern pertama di Bandarlampung, Pasar Raya Lebakbudi akan menerapkan pembayaran tunai dan non-tunai. Pembayaran non-tunai di-support Bank Mandiri dan semua pedagang telah diarahkan didukung untuk mempersiapkan semua kebutuhan untuk mengakomodasi pembayaran non-tunai," ungkapnya.
Selain itu, kata Johan, guna memastikan pasar selalu ramai pihaknya juga telah mempunyai manajemen yang akan bekerja sama dengan para pedagang agar tidak sepi pembeli pasca dibuka. "Kita akan soft opening pada 3 Mei 2024. Upaya kita salah satunya hal yang paling penting adalah kebersihan, kenyamanan, serta keamanan lingkungan pasar agar pedagang dan pembeli dapat bertransaksi dengan nyaman. Untuk kebersihan, kami bekerja sama dengan Dinas Kebersihan Bandarlampung. Kami juga telah menyediakan bak sampah. Parkir akan gratis sampai 2 Mei 2024 sebelum soft opening," ujarnya.
Johan memastikan jika tidak ada pungutan liar (pungli) di Pasar Raya Lebakbudi karena keamanan pasar terjaga ketat selama 24 jam. "Petugas kami juga berseragam. Pasar Raya Lebakbudi sudah menggunakan cap setempel dan karcis resmi dari pasar. Jika ada pihak yang tidak menggunakan cap setempel Pasar Raya Lebakbudi dan ada pungli, mohon agar pedagang melaporkan kepada manajemen agar dapat kami tindak lanjuti," tegasnya. (mel/c1/ful)