Musim Timuran Segera Datang, Warga Sungai Burung Tulang Bawang Berharap Pemerintah Bangun Breakwater

SEMAKIN SEDIKIT: Kondisi hutan bakau dan mangrove rusak di Kampung Sungai Burung. -Foto Dok Warga-

MENGGALA- Masyarakat di Kampung Sungai Burung, Kecamatan Denteteladas, Kabupaten Tulangbawang (Tuba) khawatir.

Kekhawatiran tersebut muncul karena  menjelang Musim Timuran pepohonan dan mangrove di sekitar permukiman warga banyak yang rusak. Pasalnya, saat Musim Timuran tersebut di wilayah pesisir Kabupaten Tuba air laut akan mengalami pasang besar disertai gelombang tinggi dan angin kencang.

Akibatnya, masyarakat khawatir karena dapat menyebabkan wilayah permukiman di Kampung Sungai Burung rawan terkena banjir. Selain itu, angin kencang dan gelombang tinggi musim itu juga dapat menumbangkan pepohonan bakau serta mangrove di sepanjang muara.

BACA JUGA:Kapolres Pimpin Sertijab, Jabatan Sembilan PJU dan Kapolsek Polres Lamtim Berganti

Muhamad Thoha seorang tokoh masyarakat setempat menjelaskan, kondisi pasang besar dan gelombang tinggi ini terjadi setiap tahun. Fenomena ini akan berdampak terhadap kerusakan rumah-rumah warga, nelayan dan menurunnya hasil tangkap.

Ia menjelaskan, ada sekitar 1,5 KM hutan mangrove dan bakau tumbang sejak 10 tahun terakhir.

"Jadi hutan mangrove dan bakau ini merupakan Green Belt penahan air laut saat gelombang tinggi dan angin kencang agar tidak masuk ke permukiman warga saat Musim Timuran," kata Thoha, Senin 29 April 2024.

BACA JUGA:Sedang Jaga Warung, Remaja di Gununglabuhan Waykanan Ini Alami Pelecahan Seksual

Biasanya, lanjutnya, angin timuran berlangsung sejak bulan Mei, Juni, Juli hingga puncaknya Agustus. Selama periode ini angin kencang dan gelombang tinggi akan terjadi di wilayah tersebut.

"Gelombang akibat angin timuran ini cukup tinggi, mulai satu meter hingga dua setengah meter. Ini yang menyebabkan lingkungan Kampung Sungai Burung abrasi dan menumbangkan pepohonan bakau serta mangrove," terangnya.

Oleh karena itu, Thoha berharap bantuan pemerintah yakni dengan membangun pemecah ombak atau breakwater.

BACA JUGA:Baru Seminggu Bekerja, Seorang Asisten Rumah Tangga Curi Emas Majikan di Metro

"Jika tidak segera dibangun, kami khawatir kondisi permukiman warga Kampung Sungai Burung akan semakin buruk. Tidak menutup kemungkinan permukiman warga akan tenggelam seiring tumbangnya pepohonan bakau dan mangrove yang semakin habis akibat hantaman gelombang tinggi," tutupnya. (nal/nca)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan