Silaturahmi Paguyuban Pasundan Diisi Dialog Budaya Sunda dan Lampung
DIALOG BUDAYA: Akademisi Unila Hasim Khan (kanan) serta Ketua Paguyuban Pasundan Prof. Dr. Bustami Rosadi (kiri), dan Prof. Dr. Undang Rosidin. --
BANDARLAMPUNG - Kolaborasi. Silaturahmi Paguyuban Pasundan Provinsi Lampung di Aula Yayasan Janatun Naim Bandarlampung, Minggu (28/4), dengan dihadiri Asisten 3 Pemprov Lampung Senin Mustakim, Anggota DPD RI Abdul Hakim, serta Perwakilan Polda dan Korem 043, juga diisi dialog budaya.
Silaturhami bertema Riung Mumpulung Nguatken Silaturahmi Ki Sunda Ningkatkeun Kolaborasi Budaya ini, ucap Ketua Pasundan Provinsi Lampung Prof. Dr. Bustami Rosadi, selain untuk mempererat kebersamaan juga temu dua budaya dalam satu panggung. Yaitu Sunda Jawa Barat dan Lampung.
Menurutnya, temu budaya Jawa Barat dan Lampung ini sudah dilakukan sejak tahun 2010 melalui Festival Pasundan pada beberapa kabupaten di Lampung. Kegiatan dimaksud pun sudah dilakukan melalui Festival Pasundan pada beberapa kabupaten/kota di Lampung.
"Kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi, kolaborasi budaya, dan kebersamaan, " tandasnya.
Pada kesempatan sama, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melalui Senin Mustakim pun mengapresiasi kegiatan ini. Terlebih menurutnya, Paguyuban Pasundan di Lampung baginya tidak asing bagi. "Saya sangat mengapresiasi kolaborasi budaya Sunda dan Lampung. Terlebih untuk sama-sama memajukan Lampung," ucapnya.
Menurutnya Ini sesuai juga dengan peribahasa di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. "Kita sadar di mana pun harus menghormati adat budaya setempat. Saya kira ini yang dilakukan Paguyuban Pasundan sangat baik. Saya berharap kolaborasi serupa juga dapat dilakukan budaya lainnya yang ada di Lampung," pungkasnya.
Selanjutnya, silaturahmi Paguyuban Pasundan diisi taushiyah sekaligus doa oleh KH Abdul Hakim. Terakhir sambil santap hidangan siang berlangsung dialog budaya Lampung dan Sunda dengan tiga panelis. Yaitu Hasyim Khan, praktisi budaya yang juga akademisi seni dari Universitas Lampung, serta Prof. Dr. Undang Rosidin serta Prof. Dr. Bustami Rosadi. (rim)