Pengamat Nilai Harga Emas Bakal Terus Naik

HARGA EMAS: Konflik Israel dinilai bakal picu kenaikan harga emas.-FOTO IST -

Kenaikan ketegangan memicu perpindahan dana ke aset-aset yang lebih aman, seperti emas, yang naik 0,51 persen menjadi USD 2,356.39 per ounce. Namun, harga minyak tidak bereaksi secara signifikan karena para pedagang telah memperkirakan kemungkinan serangan balasan dari Iran.

Brent mencapai puncaknya pada USD 92,18 per barel minggu lalu, tetapi sejak itu turun menjadi USD 90,01 per barel.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS juga turun menjadi USD 85,13 per barel.

Kepala Ekonom Kelompok di Capital Economics, Neil Shearing, menyatakan bahwa risiko utama bagi perekonomian global adalah potensi konflik regional yang lebih luas dan respons pasar energi terhadap hal tersebut.

Di sisi lain, imbal hasil Treasury AS tetap tinggi karena para pedagang mempertahankan ekspektasi terhadap suku bunga AS yang tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Imbal hasil acuan 10-tahun berada di 4,5277 persen, sedangkan imbal hasil dua-tahun bertahan di dekat 5 persen. 

Hal ini dipengaruhi oleh data ekonomi AS yang kuat, termasuk laporan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan minggu lalu, yang menambah keyakinan bahwa kebijakan moneter AS tidak akan mulai dikendurkan pada bulan Juni. 

Sebelumnya Harga emas Antam keluaran logam mulia PT Aneka Tambang Tbk. tercatat tembus rekor tertinggi sebesar Rp1.249.000 per gram, Jumat (29/3). 

Harga itu tercatat naik Rp27.000 dibandingkan dengan sebelumnya yang berada di level Rp1.222.000 per gram pada Kamis (28/3).  (jpc/c1/abd) 

 

 

 

 

Tag
Share