Ratusan Mahasiswa Lolos SNBP Wawancara Program KIP Kuliah, Ini Tujuannya!

WAWANCARA: Sebanyak 898 mahasiswa Unila yang lolos SNBP mengikuti seleksi wawancara program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah di aula Fakultas Pertanian (FP), Kamis (18/4).--FOTO HUMAS UNILA

BANDARLAMPUNG – Sebanyak 898 mahasiswa Universitas Lampung (Unila) yang lolos Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) mengikuti seleksi wawancara program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Wawancara dilaksanakan di aula Fakultas Pertanian (FP) Unila, Kamis (18/4).

KIP merupakan program bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik dan mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membiayai pendidikan.

Proses wawancara merupakan salah satu rangkaian seleksi penerimaan KIP yang diinisasi pemerintah melalui Permendikbud No. 10 Tahun 2020 tentang Program Indonesia Pintar (PIP). Seleksi wawancara menjadi salah satu tahapan penting dalam menentukan kelulusan KIP Kuliah. 

Proses wawancara dibagi menjadi tiga sesi.

Pengumuman seleksi wawancara akan dilakukan setelah rapat pleno dalam rangka meninjau kembali hak dan kelayakan mahasiswa sebagai penerima KIP Kuliah serta memastikan ketepatan sasaran penerima. Setelah seleksi wawancara akan dilakukan survei tempat calon penerima KIP Kuliah di setiap daerah.

Survei bertujuan memastikan kebenaran data sesuai berkas yang dikirim. Rangkaian pendaftaran dimulai dengan melakukan pendaftaran di laman KIP Kuliah. Selanjutnya pengumpulan berkas dan proses verifikasi serta seleksi wawancara diakhiri dengan pengumuman penerima.

Koordinator Kemahasiswaan Unila Sopiana, S.Sos., M.Si. berharap program KIP Kuliah dapat tepat sasaran bagi mahasiswa yang membutuhkan dan tidak salah memberikan. Sopiana menekankan, program ini diperuntukan bagi mahasiswa prasejahtera, terlebih jika mahasiswa tersebut memiliki prestasi.

KIP Kuliah memberikan pembebasan biaya pendaftaran seleksi masuk perguruan tinggi, biaya hidup, dan pembebasan biaya UKT bagi mahasiswa penerima. 

Shabrina Anindita, mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) berbagi pengalaman terkait proses seleksi penerimaan KIP Kuliah Unila.

’’Perasaan saya sangat bersemangat untuk bisa lolos dalam tahapan seleksi beasiswa KIP Kuliah ini. Bersyukur karena saat seleksi wawancara berjalan lancar. Hanya sempat terkendala pada awal pendaftaran, saat mempersiapkan berkas yang relatif banyak. Saya sangat berharap diterima sehingga bisa membantu meringankan beban orang tua,” tuturnya.

KIP Kuliah diharapkan dapat menjamin keberlangsungan kuliah dengan memberikan pembebasan biaya kuliah di perguruan tinggi dan menjamin penyalurannya dari masuk kuliah hingga menyelesaikan masa studi. (rls/c1)

 

 

Tag
Share