Unila Targetkan 130 Guru Besar
ORASI ILMIAH: Salah satu dari tujuh guru besar Unila yang dikukuhkan di GSG kampus setempat, Senin (6/11). -FOTO SYAIFUL MAHRUM/RADAR LAMPUNG-
BANDARLAMPUNG - Universitas Lampung (Unila) kembali mengukuhkan tujuh guru besarnya di gedung serba guna (GSG) kampus setempat, Senin (6/11). Sehingga, total Unila memiliki 119 guru besar.
Menurut Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., ASEAN.Eng., hal ini tentu sangat besar pengaruhnya terhadap akreditasi Unila yang kini sudah meraih akreditasi Unggul. Apalagi Unila tahun ini sudah masuk perangkingan dunia," katanya saat diwawancarai usai pengukuhan tersebut.
Pada 22 November 2023 mendatang, lanjut Lusmeila, kembali akan dikukuhkan empat guru besar. "Target kita tahun 2024 ada 130 guru besar karena masih ada yang dalam proses pengajuan," ujarnya.
Dengan bertambahnya guru besar menurutnya menjadi poin penting. "Banyak inovasi dan kreativitas demi kemajuan Unila. Artikel yang diberikan juga jadi poin penting akreditasi dunia," katanya.
Sementara terkait adanya gelar guru besar yang dicabut oleh Mendikbudristek pada salah satu universitas swasta di Lampung, ia menyatakan semua telah melalui mekanisme dan prosedur. "Insya Allah di Unila nggak ada. Telah sesuai mekanisme dan prosedur," tegasnya.
Ada pun tujuh guru besar yang dikukuhkan kemarin, pertama Prof. Dr. Erlina Rufaidah, M.Si. dalam bidang ekonomi pertanian/agribisnis. Lalu Prof. Dr. Bambang Irawan, M.Sc. (bidang ilmu biologi), Prof. Dr. Dra. Endang Nurcahyani, M.Si. (bidang ilmu biologi), Prof. Ir. Irza Sukmana, S.T., M.T., Ph.D., I.P.U. (bidang material teknik), Prof. Dr .Ir. Slamet Budi Yuwono, M.S. (bidang ilmu pengelolaan DAS), Prof. Dr. Marselina, S.E., M.P.M. (bidang ilmu ekonomi publik), Prof. Dr. Andy Corry Wardhani, M.Si. (bidang ilmu komunikasi). (sya/rim)