Empat Tahun Tak Jumpa Orang Tua, Pasutri Ini Rela Tempuh Jarak 6 Ribu KM dari Kaltara ke Tulang Bawang

Pasutri Vickyko Romana Putra dan Cici Dina mudik dari Kabupaten Bulungan, Kaltara ke Tulangbawang, Lampung menggunakan sepeda motor. -Foto Dok. Pribadi-

TULANGBAWANG, RADAR LAMPUNG – Demi menuntaskan rindu pada keluarga, pasangan suami istri (Pasutri) asal Kabupaten Tulang Bawang, Lampung rela menempuh perjalanan ribuan kilometer.

Pasutri tersebut adalah Vickyko Romana Putra dan Cici Dina. Keduanya kini tinggal di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara). Sudah empat tahun, mereka memendam kerinduan pada keluarga di kampung halaman. 

Mereka tak dapat pulang lantaran ongkos yang relatif tinggi bagi kocek mereka. Karena kerinduan yang kian memuncak, keduanya akhirnya nekat memutuskan untuk pulang melalui jalur darat.

Dengan sepeda motor yang mereka miliki, keduanya mulai menempuh perjalanan pada 15 Maret 2024 silam. Meski harus menempuh perjalanan hampir 3 ribu kilometer, keduanya tak gentar. 

Mereka memulai perjalanan dari Bulungan, Kalimantan Utara secara berboncengan. Untuk sampai ke Pulau Jawa, mereka harus naik kapal di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Artinya mereka harus menempuh perjalanan sekitar 1.300 KM. 

Untuk sampai ke Banjarmasin, mereka harus melintasi sejumlah daerah penting di Pulau Borneo. Sebut saja Samarinda, Balikpapan, Tarakan, Sangatta dan sebagainya. Belum lagi, harus melintasi area perkebunan kelapa sawit dan areal pertambangan. 

Untuk alasan keamanan, pasutri ini biasa memulai perjalanan setelah salat Subuh. Mereka baru akan beristirahat sekitar pukul 20.00 WIB. 

Setelah itu, perjalanan masih dilanjutkan menggunakan kapal dari Kalimantan Selatan menuju Jawa Timur. Hampir satu hari mereka habiskan di atas kapal sebelum akhirnya sandar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Tidak banyak membuang waktu, sesampainya di Surabaya, keduanya langsung melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Merak, Banten. Perjalanan sepanjang 855 Km ini melintasi sejumlah daerah seperti Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta, hingga Banten. 

Dari Pelabuhan Merak, pasutri ini melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Bakauheni Lampung menggunakan kapal laut. Setelah bersandar, mereka kembali menggeber sepeda motor mereka ke kampung halaman di Sumber Makmur, Kecamatan Banjarmargo, Kabupaten Tulangbawang. Akhirnya mereka tiba dengan selamat di rumah orang tua pada 26 Maret 2024. Artinya 11 hari mereka habiskan di jalan. 

Vicky mengaku, sepeda motor merupakan alternatif terbaik. Karena saat musim mudik, tiket penerbangan dari Kalimantan Utara ke Lampung cukup mahal. "Dengan membonceng sepeda motor, kami juga mendapatkan banyak pengalaman seru dan luar biasa. Di jalan, kami melintasi banyak medan dan harus menaklukkan banyak rintangan," ujarnya.

Ia mengaku, sempat tersesat di jalan karena mengikuti google maps. Namun, perjalanan menjadi mengasyikkan karena mereka bisa singgah di tempat-tempat baru. Termasuk berbagai objek wisata yang mereka lintasi. 

Tantangan lain yang harus mereka taklukkan adalah kondisi cuaca yang tidak menentu. Apalagi, perjalanan mereka tempuh dalam kondisi berpuasa.

Saat ini, Pasutri ini tengah menempuh perjalanan pulang ke tempat tinggal mereka di Bulungan, Kaltara. Vicky mengaku akan mengambil jalur berbeda untuk rute pulang agar mendapat pengalaman berbeda.

Tag
Share