Idul Fitri Jadi Momen Pembangunan Berkelanjutan di Pringsewu

Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofur

PRINGSEWU - Perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1445 H di Kabupaten Pringsewu diharapkan menjadi awal bagi pembangunan yang berkelanjutan dan harmonis, menciptakan "baldatun toyyibatun warobbun ghofur," yaitu lingkungan yang penuh kebaikan alam dan perilaku positif di kalangan masyarakat. 

Hal ini diungkapkan oleh Pj. Bupati Pringsewu, Marindo Kurniawan, dalam sambutannya saat Salat Idul Fitri di Masjid Al-Asma'ul Husna, Islamic Centre, Pagar Gunung, Fajaragung Barat.

Dalam kesempatan yang sama, Marindo menyampaikan selamat kepada para pemudik yang telah kembali ke Pringsewu, seraya menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama merayakan Idul Fitri.

"Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas dukungan masyarakat selama ini. 

BACA JUGA:Jamaah An-Nadzir Salat Id Lebih Awal dari yang Ditetapkan Pemerintah, Ini Penjelasannya!

Ke depan, saya berharap dukungan ini terus berlanjut karena masih banyak program dan pembangunan yang harus kita realisasikan," ujar Marindo.

Prosesi Salat Idul Fitri di masjid tersebut diimami oleh KH Hambali, Ketua MUI Pringsewu, dengan KH. Sujadi Al Hafidz sebagai khotib dan Ustad M. Ansor sebagai bilal. Prosesi ini diikuti oleh warga dengan penuh khidmat.

Dalam khotbahnya, KH Sujadi menekankan pentingnya Ramadan sebagai bulan untuk menyucikan diri dan mengingatkan bahwa kebersihan spiritual setara dengan kepolosan bayi yang baru lahir. 

"Ramadan adalah waktu untuk memperbaiki diri dengan amalan baik, dan kita harus bersyukur atas kesempatan hidup ini untuk menjadi lebih baik," ucap KH Sujadi, yang juga pernah menjabat sebagai bupati Pringsewu dua periode.

BACA JUGA:H-2 Lebaran, Pergerakan Penumpang di Bandara Raden Inten II Melandai

Rustiyan, M.Pd., Kepala Bagian Kesra Setdakab Pringsewu, bersama Ustad Ahmad, takmir Masjid Al-Asma'ul Husna, menyatakan bahwa kegiatan Salat Id merupakan agenda tahunan yang bergulir antar masjid di Kabupaten Pringsewu. 

"Setiap tahun, lokasi pelaksanaan Salat Id berpindah-pindah untuk memberikan kesempatan kepada berbagai masjid di kabupaten ini," jelas Rustiyan.

Acara tersebut tidak hanya dihadiri oleh PJ Bupati Marindo Kurniawan dan Sekda Heri Iswahyudi, tetapi juga oleh berbagai unsur pimpinan daerah dan masyarakat yang antusias mengikuti rangkaian Salat Id.