Emak-Emak di Tubaba Kian Menjerit, Ini Penyebabnya!
Editor: Syaiful Mahrum
|
Senin , 08 Apr 2024 - 19:54
LANGKA: Gas elpiji 3 kg di Kabupaten Tulangbawang Barat langka.--FOTO DERY RIDWANSYAH/JAWA POS
TUBABA - Di tengah melambungnya harga-harga seperti beras, cabai, bawang merah, bawang putih, rampai, dan kebutuhan lainnya, masyarakat Tulangbawang Barat saat ini tengah dihadapkan pada kelangkaan gas elpiji 3 kg. Dengan demikian, lengkap sudah permasalahan yang dihadapi oleh emak-emak di Tubaba.
Kelangkaan gas elpiji 3 kg ini dirasakan masyarakat sejak 1 minggu terakhir. Masyarakat harus rela mengantre berhari-hari untuk mendapatkan satu tabung gas. Akibatnya, masyarakat banyak yang beralih ke kompor minyak. Mereka pun menggunakan solar sebagai bahan bakar untuk memasak.
"Menjadi pertanyaan, apakah kondisi ini tidak diperhitungkan oleh pemerintah mulai pusat sampai daerah yang selama ini menghitung kebutuhan gas di berbagai daerah?" kata Astuti, warga Panaraganjaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah.
Selain mencari di berbagai agen gas, masyarakat juga harus rela ke kampung-kampung untuk mencari gas yang belum dibeli oleh masyarakat. "Kami ini mencari dari warung ke warung. Bahkan, saya sudah hampir satu jam ke berbagai warung namun hasilnya belum ada," ujar Mujiarti, warga Pulungkencana.
Mereka meyakini kebutuhan gas meningkat dalam rangka bulan Ramadan dan menghadapi hari raya Idul Fitri 1445 H. "Pasti saat ini kebutuhan gas elpiji sangat meningkat. Apalagi saat ini Ramadan dan menjelang Idul Fitri," ungkap Suharto (56), warga Panaraganjaya Indah. (*)