RAHMAT MIRZANI

BPBD Lamtim Imbau Waspada Puting Beliung

SUKADANA - Musim kemarau tahun ini diprediksi segera berakhir. Itu ditandai dengan mulai turunnya hujan di beberapa daerah, termasuk di wilayah Lampung Timur (Lamtim).

Karenanya menjelang memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamtim mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana. Antara lain bencana puting beliung yang sering terjadi saat curah hujan tinggi disertai angin kencang.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamtim, Taufik Hidayat menjelakan Lamtim masuk ke dalam daerah rawan bencana puting beliung. Sebab, wilayah Lamtim berbatasan dengan Pantai Timur. Untuk mengantisipasi kemungkinan dampak bencana puting beliung, BPBD Lamtim mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Antara lain, dengan memangkas ranting pohon yang berdekatan dengan rumah penduduk. Sebab, dikhawatirkan rumah akan mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon tumbang karena terdampak angin puting beliung.

Diketahui, sejumlah wilayah di Lamtim kembali diserang bencana angin puting beliung. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lamtim Taufik Hidayat menjelaskan, bencana puting beliung itu menyerang wilayah Lamtim, Sabtu 27 Mei 2023 lalu. Menurutnya, dari data sementara bencana tersebut menyerang Desa Ruktisedyo dan Ratnadaya di Kecamatan Raman Utara dan sejumlah desa di Kecamatan Purbolinggo dan sejumlah desa di Kecamatan Pekalongan.

Di Desa Ruktsedyo bencana yang disebabkan hujan deras disertai angin kencang tersebut mengakibatkan 41 rumah mengalami kerusakan berat, 47 rusak sedang dan 65 rusak ringan. Selain itu, bencana tersebut juga mengakibatkan robohnya tiang listrik dan tower Wifi.  Bencana itu juga mengakibatkan tumbungangnya pepohonan yang menyebabkan tertutupnya akses jalan. Sementara di Desa Ratna Daya, bencana tersebut mengakibatkan rusaknya atap musala dan atap SD serta tumbangnya pepohonan.

Sedangkan, di Kecamatan Purbolinggo bencana tersebut mengakibatkan, kerusakan 22 rumah warga. Masing-masing, delapan rumah warga Desa Totharjo, 11 rumah warga Desa Tambahluhur, empat rumah warga Desa Tamancari dan empat rumah warga Desa Tanjunginten. (wid/c1/nca)

 

Tag
Share