Shell Tutup Ribuan SPBU secara Bertahap
TUTUP SPBU: Secara bertahap, Shell bakal tutup ribuan SPBU.-FOTO IST -
JAKARTA - Perusahaan minyak dan gas asal London, Shell, mendukung percepatan transisi energi bersih demi keberlangsungan bumi yang lebih baik.
Sebagai bukti, Shell dalam laporan terbarunya menyebut akan menutup 1.000 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) hingga 2025.
"Kami berencana menutup sekitar 500 lokasi (SPBU) milik Shell termasuk perusahaan patungan setiap tahunnya pada 2024 dan 2025," tulis Shell dalam Laporan Energy Transition Strategy 2024, dikutip Disway.id.
BACA JUGA:Bulan Ramadan Bukannya Ibadah, Empat Pria Ini Malah Berjudi
Mengutip laporan situs resmi Shell Global, perusahaan energi dan gas itu mempunyai sekitar 47 ribu stasiun SPBU di seluruh dunia. Perusahaan Multinasional ini bahkan mempekerjakan 103 ribu orang di lebih dari 70 negara termasuk di Indonesia.
Kebijakan transisi energi dilakukan Shell untuk mengakselerasi pengurangan emisi karbon. Shell berkomitmen untuk menekan emisi gas karbon di seluruh negara tempat perusahaan ini beroperasi.
Namun, Shell tak menjelaskan detail penutupan SPBU di negara mana saja yang akan dilakukan. Perusahaan hanya menjelaskan bagaimana rencana ke depan untuk beralih ke bisnis stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
BACA JUGA:Motor Listrik Dilarang Ikut Program Mudik, Kemenhub Beber Alasannya
"Kami mengembangkan bisnis pengisian daya kendaraan listrik demi mendukung pelanggan yang memilih beralih dari kendaraan berbahan bakar bensin atau solar ke kendaraan listrik," tulis laporan itu.
Transisi energi Shell dilakukan di tengah pesatnya perkembangan industri kendaraan listrik terutama di China dan Eropa. Tak mau ketinggalan momentum, manajemen bakal memperbanyak SPKLU di sejumlah negara.
Hingga kini baru ada sekitar 54 ribu titik tempat pengisian daya kendaraan listrik milik Shell. Nantinya, mereka menargetkan ada 200 ribu titik SPKLU di dunia pada 2030 mendatang.
Shell yakin strategi mereka ampuh untuk menggarap SPKLU, ketimbang menyediakan charging station rumahan. Menurutnya, tempat pengisian daya di ruang publik menjadi kebutuhan utama para pelanggannya. (disway/abd)
Artikel ini sudah tayang di disway.id dengan judul: