Bawaslu Header

Ramadan, Nikmat Berzakat dan Tenteramnya Muzaki

Noor Achmad, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI--

Ramadan tahun ini yang menargetkan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) Rp 430 miliar mengangkat tema ”Nikmat Berzakat: Tenteramnya Muzaki, Bahagianya Mustahik”. Ini sebagai wujud komitmen mengembangkan ZIS sebagai instrumen keadilan sosial.

 

Pengumpulan ZIS tersebut hanya untuk tingkat pusat, sementara untuk penghimpunan ZIS nasional selama Ramadan 2024 diharapkan bisa sebesar Rp11 triliun, yang terdiri atas on balance sheet dan off balance sheet.

 

Rencana tersebut melebihi dari 2023 yang kala itu berhasil mengumpulkan Rp336 miliar. Peningkatan ini dipandang realistis, mengingat setiap tahun fundraising zakat selalu mengalami kenaikan.

 

Sedangkan tagline ”Nikmat Berzakat: Tenteramnya Muzaki, Bahagianya Mustahik” ini secara logika mengisyaratkan jika muzaki atau orang yang menunaikan zakat itu merasa tenteram, para mustahik (penerima) akan berbahagia. Jika seseorang beribadah sudah merasakan suatu kenikmatan, tentu otomatis akan berempati pada nasib orang lain. Karena itu, kami selalu berpesan kepada para amil atau para petugas zakat itu untuk selalu mendoakan muzaki agar mereka merasa tenang sebagai dampak dari penciptaan kondisi dari donasi mereka yang membuat mustahik ikut bahagia karena lebih berdaya.

 

Untuk makin memperbanyak muzaki dan mencapai target ZIS tahun ini, berbagai strategi pengumpulan zakat itu sedang berjalan. Antara lain memperkuat fundraising zakat perusahaan dengan menggandeng beberapa korporasi untuk memasang label ”Taat Zakat”. Juga menyosialisasikan zakat karyawan untuk korporasi perorangan.

 

Kemudian memperkuat jaringan hingga di luar negeri melalui kerja sama dengan badan filantropi mancanegara. Seperti yang sudah dilakukan dengan King Salman Humanitarian Aid & Relief Centre (KSrelief). Ada juga zakat prioritas (priority), yang merupakan perolehan zakat perorangan dengan nilai di atas Rp250 juta. Juga dengan safari Ramadan untuk menggencarkan dakwah zakat bersama syekh Palestina.

 

Penyaluran bantuan KSrelief juga diperuntukkan bagi 3.000 dai yang berasal dari berbagai ormas Islam di empat provinsi: DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Bantuan tersebut bukan sekadar materi, tetapi juga ungkapan apresiasi dan dukungan atas dedikasi serta pengabdian para dai dalam menjalankan tugas mereka sebagai pembawa pesan kebaikan di tengah-tengah umat. Diharapkan bantuan tersebut dapat menyemangati para dai dalam menjalankan tugas mulia mereka.

 

Ramadan adalah saat yang sangat tepat untuk berbagi kebaikan. Juga menjadi waktu yang pas meningkatkan pemahaman tentang zakat, kewajiban yang tidak boleh diabaikan dalam Islam. Peran dai sangat penting dalam menginspirasi dan memotivasi umat. Karena itu, mari jadikan bulan suci ini sebagai panggung untuk menyebarkan kebaikan, keadilan, dan kasih sayang kepada seluruh umat.

Tag
Share