TNI-Polri Amankan 16 Remaja Diduga Terlibat Perang Sarung
DIBINA: Sebanyak 16 remaja yang diamankan Polsek Kotaagung bersama aparat TNI Koramil Kotaagung, Tanggamus, karena viral perang sarung diberikan pembinaan.-FOTO HUMAS POLRES TANGGAMUS -
TANGGAMUS - Polsek Kotaagung, Tanggamus, bersama dengan aparat TNI Koramil Kotaagung melakukan langkah cepat mengamankan para remaja yang diduga terlibat dalam aksi perang sarung yang viral belakangan ini. Para remaja itu diamankan di salah satu titik di Kelurahan Kuripan, Selasa (19/3) malam.
Dalam operasi tersebut, Polsek Kotaagung berhasil mengamankan 16 remaja beserta dua motor dan tiga sarung. Para remaja tersebut kemudian diberikan arahan agar tidak mengulangi aksi perang sarung yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Polsek Kotaagung juga melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan serta orang tua para remaja terlibat. Hasilnya, masing-masing remaja diminta untuk menandatangani pakta integritas sebagai bentuk komitmen untuk tidak melakukan tindakan serupa di masa depan.
BACA JUGA:Elfianah Sambut Baik Niat PPP yang Akan Mengusungnya di Pilkada Mesuji
Selain itu, para remaja juga diimbau untuk menjaga ketertiban, tidak menyalakan petasan saat ibadah berlangsung, dan menghindari bermain di jalanan guna mengurangi risiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Kepolisian dan pihak berwenang memberikan pemahaman kepada orang tua dan remaja yang terlibat mengenai bahaya dari aksi perang sarung ini, terutama setelah terjadi korban meninggal dunia akibat kejadian serupa di Lampung Selatan. Langkah-langkah preventif seperti ini diharapkan dapat mencegah terjadinya kasus serupa di masa yang akan datang.
Kapolsek Kotaagung AKP Amsar mengatakan, pihaknya mengantisipasi kumpulan anak-anak yang mengarah kepada tawuran perang sarung pasca tarawih.
“Kegiatan ini rutin kita lakukan mengantisipasi daripada kegiatan sebelum kegiatan perang sarung ini terjadi. Kita lakukan langkah preventif pencegahan,” Amsar.
BACA JUGA:THN AMIN Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pemilu ke MK
Amsar menjelaskan, para remaja tersebut diamankan saat melakukan patroli. Di mana ada informasi anak-anak sudah melakukan kumpul-kumpul dengan berbagai asal pekon maupun kampung. “Mereka menyatu jadi 1 dan hari ini ada 16 orang anak yang kita kumpulkan. Kita amankan dan kita bawa ke mapolsek untuk kita berikan imbauan. Kita panggil orang tuanya. Berikut kita sampaikan juga kepada kepala pekon dan lurah untuk bisa sama-sama hadir memberikan arahan. Selanjutnya anak-anak tersebut dikembalikan kepada orang tuanya,’’ ungkapnya.
Lurah Kuripan Rio Iskandar mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada pihak Polsek KotaaAgung yangyang sudah bertindak dalam mencegah perang sarung. Rio menyebut, dirinya sebagai masyarakat juga selaku orang tua mengkhawatirkan hal itu tejadi. (ehl/ful)