Pilih Bibit yang Mudah Berbuah, Langsung Ditanam di Tanah

AKAN DIPANEN: Supriyanto saat melihat buah anggur dengan plastik agar terhindar dari serangan hama dan binatang. -FOTO SALMAN TOYIBI/JAWA POS-

Tips Berkebun Anggur di Rumah 

 

Sejak 2020, Supriyanto rajin menanam anggur. Dari pekarangan rumah, kini personel Korps Marinir TNI-AL itu sudah memiliki green house. Di kebun tersebut, ratusan varian anggur tumbuh subur.

TIDAK perlu lahan luas untuk berkebun anggur. Supriyanto telah membuktikan itu. Kebun Anggur Import Jakarta yang dia miliki satu lokasi dengan rumah yang ditinggali. Sejak 2020, dia membuat kebun anggur di lantai 3 dan lantai 4 rumah tersebut. Dia mengakui, pandemi Covid-19 menjadi titik balik. Sejak saat itu, dia jauh lebih concern berkebun anggur. Hingga kini, sudah ratusan jenis anggur dia tanam.

Menurut Supriyanto, anggur adalah tanaman produktif yang mudah diurus. Sekali ditanam, bisa tahan bertahun-tahun. Selain itu, anggur tidak kenal musim. Bisa berbuah kapan saja. ’’Apalagi kalau ditanam di green house yang nggak kena hujan,’’ terangnya. Supriyanto menyebutkan, anggur di Kebun Anggur Import Jakarta adalah jenis anggur yang mudah berbuah. Mulai dari Ninel, Jupiter, Julian, sampai Carnival. ’’Mudah dikembangkan, gampang berbuah, berbuah manis,” tuturnya.

Bahkan, satu batang bisa berbuah sampai 4 kilogram. Tak heran, kebun anggur itu sempat viral hingga diserbu pengunjung. Baik dari dalam maupun luar negeri. ’’Banyak juga yang belajar cara berkebun anggur,’’ lanjutnya. Bibit yang baik dan unggul adalah modal awal. Setelah itu, pastikan media tanam yang digunakan tidak keliru. Yang tepat adalah tanah yang sudah bertahun-tahun berada di bawah pohon bambu. ’’Yang tidak boleh digunakan, tanah dari bekas lokasi pembakaran sampah,’’ kata Supriyanto.

Bibit anggur bisa ditanam menggunakan pot, bisa juga memakai polybag. Namun, yang paling disarankan adalah menanam anggur langsung di tanah. Tanpa pot atau polybag. Pupuk untuk merawat tanaman anggur juga sederhana. ’’Bisa memakai pupuk organik cair, bisa juga pupuk kimia. Cukup sedikit saja. Kalau overdosis pupuk, nanti mati,” jelasnya.

Yang tak kalah penting, lanjut dia, siram tanaman anggur saat pagi. Ketika batangnya sudah tampak berisi atau berukuran sebesar jari, segera potong batang tersebut agar muncul tunas dan bunga. Setelah itu, tinggal tunggu sampai anggur berbuah dan matang. ’’Jadi, menanam anggur memang butuh sentuhan. Tanpa batangnya dipotong, dia nggak akan keluar bunga. Kalaupun ada bunga, jumlahnya nggak banyak,” paparnya. Jika bosan, tanaman anggur bisa dikombinasikan agar buah yang tumbuh berganti bentuk dan rasa. (jpc/nca)

 

 

Tag
Share