Pemda di Lampung Diminta Bahu-membahu Tangani Bencana

BANDARLAMPUNG - Akhir-akhir ini, bencana hidrometeorologi di Provinsi Lampung cukup tinggi, seperti banjir, puting beliung, hingga tanah longsor.

Seperti beberapa hari terakhir banjir terjadi di Bandarlampung, Lampung Selatan, dan Pesawaran.

Terkait hal tersebut, DPRD Lampung meminta organisasi perangkat daerah (OPD) pemprov maupun kabupaten/kota terkait untuk kolaborasi dalam penanganan dampak bencana alam di Lampung.

Sekretaris Komisi V DPRD Lampung Mikdar Ilyas mengatakan pemprov sendiri memiliki anggaran untuk bencana sepeti bencana hidrometeorologi.

BACA JUGA:Pemkab Mesuji Gelar Safari Ramadan di 7 Masjid, Ini Jadwal lengkapnya

Terkait penanganan dampak bencana hidrometeorologi ini, Mikdar meminta OPD terkait proaktif dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.

’’Tentunya (bantuan yang diberikan, Red) sesuai dengan kemampuan yang ada. Dan kalaupun memang (tidak ada), mesti kita kasih jalan keluar," ujar Mikdar.

Meski banjir di Lampung tidak terlalu parah, Mikdar tetap mengingatkan untuk pemerintah memperhatikan kebutuhan sehari-hari dan kesehatan dari masyarakat yang terkena banjir.

"Yang perlu diperhatikan adalah masalah kebutuhan mereka sehari-hari, kalau mungkin nanti ada dampak kesehatan ini kan perlu dilihat," ucapnya.

BACA JUGA:Target Jalan Mulus saat Lebaran

"Mungkin kalau ada yang rumahnya hanyut dan sebagainya perlu di bantuan, apa yang memungkinkan bagi Pemrov Lampung untuk membantu itu. Tidak bisa kita abaikan," sambutannya.

Dampak dari bencana tersebut pun perlu dipikirkan bersama untuk penanganan pascabencana.

Lanjut Mikdar, terkait penanganan dampak bencana alam di Lampung dirinya melihat semua pihak telah turun untuk membantu.

’’Kalaupun belum bergerak, saya harap cepat mengatasi persoalan ini agar jangan sampai ada isu yang tidak bagus," ungkapnya.

Tag
Share