Diduga akibat PT Pelindo Tutup Aliran, Bandarlampung Kembali Banjir
ATASI BANJIR: Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana bersama Tim gabungan BPBD, Damkarmat, dan DLH di depan PT Pelindo, Jalan Yos Sudarso, Panjang, Sabtu (2/3).-FOTO MELIDA ROHLITA/RADAR LAMPUNG-
BANDARLAMPUNG – Kota Bandarlampung kembali dilanda banjir. Meskipun, intensitasnya tidak separah enam hari sebelumnya, Sabtu (24/2).
Akhir pekan, Sabtu (2/3) kali ini, hujan mengguyur Kota Tapis Berseri ini di antaranya menyebabkan banjir di depan PT Pelindo, Jalan Yos Sudarso, Panjang, mulai sore hingga malam hari.
Dari informasi warga yang didapat Pemkot Bandarlampung, banjir tersebut diduga lantaran ada salah satu aliran air ditutup PT Pelindo. Mendengar hal itu, Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana pun langsung terjun dan mengerahkan tim gabungan seperti BPBD, Damkarmat, dan DLH guna membersihkan genangan airnya.
’’Alhamdulillah semua sudah selesai kita kerahkan. Tim juga bekerja dengan baik,” ujarnya.
BACA JUGA:Duh, Ramadan Katanya Tetap Beraktivitas!
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandarlampung Wakidi pun mengamini jika ada saluran pembuangan air yang tertutup pagar sehingga debit yang ada tidak bisa mengalir dan mengakibatkan genangan air setinggi 30 cm. ’’Infonya begitu. Tetapi itu akan kita pastikan dahulu dengan pihak Pelindo. Supaya air tidak menggenang lagi,” katanya.
Meski begitu, pihaknya langsung melakukan pengurasan air genangan yang ada dengan dibantu dua truk Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mengangkut sedimen.
’’Tetapi alhamdulillah setelah kita lakukan pengurasan air di depan kantor Pelindo yang setinggi 30 sentimeter. akhirnya dapat ditangani dengan cepat. Kita tidak menunggu lama dengan puluhan personel gabungan dari Damkarmat, BPBD, Pol. PP, DLH, dan Dinas Perhubungan Bandarlampung,” terangnya.
Soal penutupan saluran air tersebut, pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut sesuai arahan Wali Kota Eva Dwiana agar saluran pembuangan air tidak kembali tersumbat yang bisa menimbulkan genangan air. ’’Kita berharap ada rundingan dengan Pelindo bagaimana cara air tidak lagi tergenang. Untuk itu, kita masih menunggu informasi dari pihak Pelindo melakukan perbaikan saluran yang ditutup,” tandasnya.
BACA JUGA:Di Bawah Kepemimpinan Bupati Dendi Ramadhona, Pesawaran Terus Membangun Infrastruktur
Sementara menurut keterangan Lurah Pidada, Panjang. Usman, genangan di depan kantor Pelindo dengan ketinggian 30 cm pernah terjadi. ’’Sering, tetapi genangan airnya tidak berlangsung lama dan langsung surut ketika hujan kalau intensitas hujannya tidak tinggi,” ucapnya.
Sebelumnya, hujan deras pada Sabtu (24/2) sore hingga Minggu (25/2) malam mengakibatkan beberapa titik di Kota Bandarlampung dan Kabupaten Lampung Selatan kebanjiran. Bahkan, ketinggian airnya ada yang mencapai 1 hingga 1,5 meter.
Informasi dari tim SAR gabungan, pukul 17.15 WIB, Basarnas Lampung menerima informasi dari warga sekitar Jalan Nyunyai, Rajabasa, Bandarlampung, bahwa telah terjadi hujan lebat yang menyebabkan banjir di pemukiman warga dengan ketinggian 100 hingga 150 sentimeter.
Menindaklanjuti informasi tersebut, Kepala Kantor Basarnas (Kakansar) Lampung Deden Ridwansah pun mengerahkan satu tim bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi.