Gagal Total di BATC 2024, PBSI Beralasan Hanya Kirim Pemain Pelapis

GAGAL: Bagas Maulana/M. Shihibul saat tampil di perempat final BATC 2024. Indonesia tidak mampu meraih juara di kejuaraan beregu tersebut. -FOTO PBSI-

JAKARTA- Indonesia pulang tanpa gelar dari Kejuaraan Asia Beregu alias BATC 2024. Bahkan untuk kali pertama dalam sejarah, tim putra tidak lolos ke babak semifinal. Tim putri juga gagal mempertahankan gelar.

Ketua Komite Ad Hoc Olimpiade M. Fadil Imran mengakui kegagalan ini karena pihaknya tidak mengirim skuad terbaik.

"Memang yang kami kirim ini kan anak pelapis kedua. Pemain Tiongkok saja (menerjunkan pemain) yang mengalahkan Jojo dan Ginting," kata Fadil yang juga ketua PBSI.

"Itu stok pemain (utama), kami tidak mau mengganggu persiapan ke Olimpiade," imbuhnya, saat ditemui usai Seminar Nasional Olahraga: Menjaga Tradisi Emas Olimpiade di kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu, 17 Februari 2024.

BACA JUGA:Kalahkan Tuan Rumah Malaysia 3-0, Tim Bulutangkis Putri Indonesia ke Semifinal BATC 2024

Dalam BATC yang digelar di Selangor, Malaysia itu, Indonesia memang hanya mengirimkan pemain pelapis kedua.

Sebab, pemain utama diproyeksikan untuk fokus mengikuti turnamen Kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Di sektor tunggal putri, misalnya, PBSI menerjunkan Putri Kusuma Wardani sebagai tunggal pertama.

Menyusul kemudian Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Komang Ayu Cahya Dewi.

Bahkan, di tunggal putra, ada pemain yang belum pernah terjun di turnamen yang levelnya lebih tinggi dari Super 100. Yakni Yohanes Saut Marcellyno. Ia harus menjadi tunggal terakhir yang sering kali harus menjadi penentu.

BACA JUGA:Optimistis Indonesia Bisa Masuk Final BATC

Hasilnya tidak sesuai harapan. Tim putra mencetak sejarah. Sayangnya, justru bukan sejarah baik. Untuk kali pertama sejak ajang ini diadakan pada 2016, tim putra gagal menjadi juara grup. Mereka kalah 2-3 oleh Korea.

Raihan itu membawa konsekuensi besar. Pada babak perempat final BATC 2024, tim putra berhadapan dengan Tiongkok.

Chico Aura Dwi Wardoyo dkk takluk 2-3. Hasil itu bahkan lebih buruk dari edisi 2022. Saat itu Indonesia kalah 0-3 dari Malaysia, tapi di final.

Dalam pertandingan 8 besar melawan Tiongkok, Chico sebagai tunggal putra pertama takluk dari Weng Hong Yang, pemain ranking 16 dunia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan