Pemprov Lampung Hibahkan Meja Laboratorium Berstandar Internasional

HIBAH MEJA LAB.: Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan TIK Unila Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A. saat melihat meja laboratorium hibah dari Pemprov Lampung.-FOTO HUMAS UNILA -

BANDARLAMPUNG – Pemprov Lampung menghibahkan meja laboratorium untuk Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung (Unila). Serah-terima hibah dilakukan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Drs. Sulpakar, M.M. kepada Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan TIK Unila Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., Senin (12/2). 

Serah terima hibah yang berlangsung di Gedung Laboratorium Kimia FMIPA Unila disaksikan dekan dan wakil dekan di lingkungan Unila, direktur PT Karya Nadiso Utama, para Kajur, Kaprodi, Korbag, Subkorbag, serta jajaran sivitas akademika Unila.

Ayi Ahadiat mengucapkan terima kasih kepada Pemprov dan DPRD Lampung yang telah mendukung internasionalisasi sarana laboratorium berstandar internasional.

Ayi Ahadiat menjelaskan, Unila sangat mendukung program-program studi di lingkungan kampusnya untuk menyejajarkan diri di tingkat internasional dengan mengajukan akreditasi internasional.

Sebagai contoh, kata Ayi ahadiat, Program Studi S-1 Kimia sudah mengajukan akreditasi ke Royal Society of Chemistry (RSC). ’’Pembiayaan yang diberikan Kemendikbudristek kepada Unila digunakan untuk pengembangan infrastruktur dan fasilitas guna memodernisasi institusi sesuai standar internasional,’’ ungkapnya.

Dekan FMIPA Unila Dr. Eng. Heri Satria, S.Si., M.Si. menyampaikan, FMIPA bergerak sejalan dengan upaya Unila untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Lampung secara khusus.

’’Langkah ini diwujudkan dengan menyediakan jurusan dan laboratorium yang memenuhi standar internasional. Melalui kesempatan ini, FMIPA bertujuan menciptakan pengakuan yang dapat dikenal di seluruh dunia. Dimulai dari ujung selatan Pulau Sumatera, yaitu Provinsi Lampung. Seperti gayung bersambut, keinginan dan cita-cita tinggi kami untuk memodernisasi sarana dan prasarana ini awalnya kita ajukan pada 2021 akhirnya dapat terwujud pada 2023 dengan nilai final sebesar Rp1,1 miliar. Kami ucapkan terima kasih banyak,” urai Heri Satria.

Heri Satria menambahkan, alat laboratorium tersebut berupa meja laboratorium dengan spesifikasi berstandar internasional, termasuk ketahanan terhadap asam, basah, dan korosi. ’’Pada pengajuan usulan pengadaan, spesifikasi ditargetkan untuk dapat bertahan selama 10, 20, atau bahkan 30 tahun ke depan sehingga tidak memerlukan rehabilitasi berkelanjutan,’’ ungkapnya.

Sementara Sulpakar  menuturkan, salah satu wujud nyata pemerintah provinsi hadir dalam meningkatkan kemajuan pendidikan di Provinsi Lampung yakni dengan mendorong perguruan tinggi untuk menyiapkan sarana-prasarana seperti laboratorium terstandar. ’’Tidak hanya berupa biaya pengadaan sarana-prasarana, pemerintah provinsi juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa khusus yang berlatar belakang keluarga petani,” tuturnya.

Sulpakar berharap fasilitas yang diberikan dapat digunakan dengan baik guna meningkatkan SDM Provinsi Lampung dan dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan kualitas pendidikan maupun riset secara luas. (rls/c1/ful)

Tag
Share