Waspada Musim Hujan, Kasus DbD di Mesuji Meningkat
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Mesuji Suyono-FOTO IST -
MESUJI - Dinas Kesehatan (Diskes) Mesuji mengungkapkan bahwa hingga pekan pertama Februari, sudah terjadi 36 kasus demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Mesuji Suyono menjelaskan bahwa jumlah kasus DBD itu tersebar di beberapa wilayah tugas puskesmas di Kabupaten Mesuji.
Puskesmas Wiralaga menjadi yang paling banyak menangani kasus DBD dengan jumlah mencapai 21 orang. Sementara itu, Puskesmas lainnya juga turut menangani kasus DBD, seperti Puskesmas Sidomulyo, Simpang Pematang, Adi Luhur, Bukoposo, Sumber Makmur, Tri Karya Mulya, Brabasan, dan Hadimulyo.
BACA JUGA:Gaji KPPS Lampung Barat Dibayar Setelah Tungsura
Suyono mengakui adanya peningkatan yang signifikan dalam jumlah kasus DBD di Kabupaten Mesuji, terutama jika dibandingkan dengan data tahun sebelumnya. Pada Januari 2023, misalnya, hanya terdapat 2 kasus DBD di wilayah tersebut.
Menurutnya, peningkatan kasus DBD tahun ini dapat dikaitkan dengan peralihan musim dari kemarau ke penghujan, yang menjadi kondisi rawan untuk kasus DBD.
Meski jumlah kasus meningkat, hingga saat ini belum ada laporan korban meninggal dunia akibat DBD di tahun 2024. Diskes Mesuji telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya, penanganan, dan pencegahan DBD, serta melakukan pemantauan lingkungan secara rutin untuk mencegah perkembangan sarang nyamuk.
BACA JUGA:Angkutan Batu Bara di Lampung Utara Tuai Protes
Dinas Kesehatan Mesuji mencatat belum ada penambahan kasus demam berdarah dengue (DBD) meski saat ini sudah memasuki musim penghujan.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Mesuji Suyono, kasus DBD belum bertambah sejak November 2023. ’’Bulan Oktober saja hanya ada 1 kasus DBD. Kasus melandai, dari Januari hingga saat ini, hanya 18 kasus DBD di Mesuji," jelasnya, Selasa (12/12).
Kondisi ini, sambungnya jauh terbalik dengan kondisi tahun lalu dengan catatan 112 kasus DBD.
"Walaupun nantinya ada penambahan kasus DBD, kami berkeyakinan penambahan tidak akan signifikan. Karena ini sudah memasuki pertengahan bulan Desember 2023," lanjut dia.
Meski begitu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengantisipasi segala bentuk kemungkinan penambahan DBD.
"Jaga lingkungan agar tetap bersih, jangan dibiarkan sampah, apalagi yang membuat genangan air hingga jentik nyamuk bisa berkembang. Perdulilah dengan lingkungan, jangan acuh terhadap kebersihan lingkungan," imbuh Suyono.