Distribusi Logistik Pemilu Gunakan Gerobak Sapi
DISTRIBUSI LOGISTIK: Jajaran Polres Pesbar dan Kodim 0422/LB mengawal pendistribusian logistik Pemilu 2024 menggunakan gerobak sapi ke TPS di pekon terpencil wilayah Pesbar, Minggu (11/2).-FOTO IST -
KRUI - Polres Pesisir Barat (Pesbar) melakukan pengamanan dan pengawalan langsung pendistribusian logistik pemilu di wilayah setempat. Itu sejak Minggu (11/2) hingga Senin (12/3) dan Selasa (13/2) ini.
Pada hari pertama, Minggu (11/2), pendistribusian logistik pemilu-nya dipimpin langsung Kapolres Pesbar AKBP Alsyahendra bersama Dandim 0422/LB Letkol Inf. Rinto Wijaya dengan menerjunkan 50 personel.
Kapolres Alsyahendra mengatakan bahwa kegiatan pengamanan dan pengawasan untuk pendistribusian logistik pemilu ke wilayah terisolasi itu mulai dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bengkunat hingga menuju panitia pemungutan suara (PPS) di empat pekon terpencil di wilayah tersebut. Bahkan nanti pengamanan dan pengawalannya juga sampai lokasi TPS terjauh dan tersulit, yakni di wilayah Pengekahan, Pekon Wayharu.
’’Total personel yang diterjunkan dalam pengamanan dan pengawalan distribusi logistik pemilu ke wilayah terpencil itu sebanyak 50 personel. Terdiri dari 35 personel Polres Pesbar dan 15 personel Kodim 0422/LB,” katanya.
BACA JUGA:Aptisi Sampaikan 8 Poin Pernyataan Sikap
Dilanjutkan dengan dimaksimalkannya pengamanan dan pengawalan distribusi logistik pemilu ini diharapkan sampai ke lokasi, baik ke PPS maupun TPS di wilayah terpencil tidak ada kendala juga berjalan lancar serta benar-benar aman. Mengingat dalam pendistribusian loistik tersebut dengan melalui kondisi medan yang sulit. Selain harus menyeberangi muara dan melintasi pinggir pantai, juga kondisi jalannya berlumpur.
’’Semua logistik untuk ke wilayah terpencil itu diangkut menggunakan gerobak sapi. Ada juga beberapa logistik lainnya yang dibawa dengan sepeda motor,” jelasnya.
Sementara, Ketua KPU Kabupaten Pesbar Marlini mengatakan sampai saat ini memang masih ada beberapa wilayah di Kabupaten Pesbar yang sulit dijangkau, baik menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua. Sehingga, kondisi tersebut tentu akan menjadi kendala KPU Pesbar terutama dalam pendistribusian logisltik pemilu, baik pendistribusian kotak suara, bilik suara, kertas suara, maupun lainnya pada Pemilu 2024.
’’Di Kabupaten Pesbar ini yang sangat sulit dijangkau dalam pendistribusian logistik pemilu yakni di wilayah terisolasi di Kecamatan Bengkunat,” ungkap Marlini.
BACA JUGA:Tudingan Korupsi Pembelian Pesawat Mirage Diarahkan ke Prabowo Hoaks
Dikatakannya, wilayah terisolir itu terdapat empat pekon dengan jumlah 17 TPS. Yakni Pekon Bandar Dalam terdapat enam TPS, Way Tiyas dan Pekon Siring Gading masing-masing terdapat tiga TPS, dan Way Haru ada lima TPS. Dari jumlah TPS yang sangat sulit di empat pekon itu juga terdapat satu TPS yang lebih sulit dijangkau.
”Artinya jika kondisi cuaca penghujan itu dengan jarak tempuh sekitar lima jam perjalanan kaki dari pusat pemerintahan pekon yakni TPS di wilayah Pengekahan yang ada di Pekon Way Haru,” ungkapnya.
Untuk pendistrisbusian logistik khususnya di wilayah terisolasi itu, imbuhnya, menggunakan beberapa alternatif dan itu juga tergantung dengan kondisi cuaca. Mengingat geografis menuju wilayah terisolir tersebut memang cukup sulit dan harus melewati kawasan hutan maupun muara sungai, bahkan melintasi pinggir pantai.
’’Selain menggunakan motor juga menggunakan gerobak sapi untuk mengangkut logistik. Bahkan seperti pengalaman pemilu sebelumnya, logistik diangkut dengan berjalan kaki,” pungkasnya. (yan/rnn/c1/rim)