RAHMAT MIRZANI

Bentuk Desk Pemilu, Wali Kota Bandarlampung Tekankan ASN

BERI ARAHAN: Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana saat memberi arahan dalam pembentukan Desk Pemilu 2024 di Hotel Horison, Bandarlampung, Rabu (31/1).-FOTO MELIDA ROHLITA/RADAR LAMPUNG -

BANDARLAMPUNG - Pemungutan suara Pemilu 2024 semakin dekat. Karenanya, Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengingatkan kepada seluruh jajaran dan ASN di lingkungan pemkot agar tetap menjunjung tinggi netralitas.

Hal itu ditegaskannya saat pembentukan Desk Pemilu 2024 di Hotel Horison, Bandarlampung, Rabu (31/1).

’’Hari ini (kemarin, Red) kita ada rakor KPU. Kita juga sudah sampaikan terkait netralitas kepada seluruh camat dan lurah yang hadir hari ini,” kata dia.

Menurutnya, pemilihan umum secara esensi merupakan proses pembelajaran dalam rangka pendewasaan bangsa.

BACA JUGA:Sabar, Pencairan Uang Pelantikan dan Bimtek KPPS di Bandar Lampung Masih Proses

“Pemilu juga ujian seluruh elemen bangsa, supaya kenal seberapa jauv nilai demokrasi kita,  dimana ini menjadi bagian dari jati diri bangsa Indonesia,” terangnya.

Selain itu, ini dilatari demi terbentuknya Pemilu yang aman damai pada Pilkada, Pileg dan juga Pipres pada pesta demokrasi 14 Februari 2024 mendatang.

“Kita imbau semua kepada semua Camat dan Lurah sampaikan ke masyarakat datang ke TPS sampaikan suara kita. Siapa saja yang terpilih itu yang terbaik, dengan pengamanan dan penanganan yang baik,” ujarnya.

BACA JUGA:Bawaslu RI Beri Penegasan, Bagi-bagi Sembako Dilarang!

Dirinya juga menyebut pihaknya membentuk satgas terdiri dari linmas hingga aparat penegak hukum untuk menjaga keamanan ketika pesta demokrasi berlangsung.

“Bunda yakin Kota Bandarlampung aman. Apalagi kita sudah bentuk satgas. Harapan kita semua berjalan lancar dan tidak ada yang meresahkan masyarakat,” ujarnya.

Dia juga menekankan kembali ASN harus bekerja dengan sesuai tupoksinya jangan sampai netralitas tergoyahkan dan bertentangan dengan aturan berlaku.

“ASN harus jalankan tugas sesuai dengan tupoksinya masing-masing,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Bandarlampung Paryanto menyebut rakor tersebut bertujuan untuk memantau pemilihan umum berdasarkan peraturan Presiden tentang pedoman pembentukan desa monitoring.

Tag
Share