Bimtek Berkonsep Edutainment, FA UIN RIL Dukung Digitalisasi Kampus
BIMTEK: Dekan Fakultas Adab UIN RIL Dr. K.H. Ahmad Bukhari Muslim, Lc., M.A. menyampaikan sambutan dalam bimtek berkonsep edutainment di Saung Suka, Pesawaran.-FOTO HUMAS UIN RIL -
BANDARLAMPUNG – Fakultas Adab Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas layanan administrasi dengan menggelar bimbingan teknis (bimtek). Kegiatan berkonsep edutainment ini bertujuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan menciptakan pengalaman pembelajaran yang menyenangkan.
Bimtek selama dua hari sejak 24–25 Januari 2024 ini digelar di Saung Suka, Pesawaran. Kegiatan diikuti staf administrasi fakultas, Kaprodi, dan Sekprodi dari masing-masing jurusan. Juga gugus penjamin mutu fakultas dengan fokus pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan terkait pengembangan diri, layanan adminstratif di fakultas, serta teknologi digital yang relevan dengan tugas-tugas administratif.
BACA JUGA:Tim GLS SMP Al Kautsar Terbitkan Buku Pantun, Ini Judulnya!
Dekan Fakultas Adab UIN RIL Dr. K.H. Ahmad Bukhari Muslim, Lc., M.A. menyampaikan, kegiatan ini adalah salah bentuk dukungan Fakultas Adab terhadap program pokok rektor yakni digitalisasi kampus. ’’Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan administrasi melalui pendekatan yang inovatif. Bimtek kali ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tapi juga menghadirkan elemen edutainment untuk memotivasi dan memberikan pengalaman berbeda kepada peserta,” katanya.
Kegiatan ini melibatkan Prof. Sugeng Listio P., Guru Besar UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang, sebagai narasumber yang memberikan wawasan dan pemahaman mendalam kepada peserta. Materi-materi yang disampaikan mencakup aspek-aspek penting administrasi digital, termasuk integrasi teknologi terkini dan strategi penyajian informasi secara atraktif.
BACA JUGA:Perluas Jaringan Internasional, UIN RIL dan Zarqa University Jordan Jalin Kerja Sama
Peserta diberikan kesempatan untuk berinteraksi aktif melalui sesi diskusi dan workshop praktis. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa peserta tidak hanya memahami teori, tapi juga dapat menerapkannya dalam konteks pekerjaan sehari-hari. (rls/c1/ful)