Bawaslu dan Polisi Diminta Berani Tindak Ketidaknetralan Penyelenggara Negara
KONFERENSI PERS: Jajaran Bawaslu RI saat konferensi pers beberapa waktu lalu.-FOTO DOK. JAWAPOS.COM -
“Penyelenggara pemilu, KPU, Bawaslu yang saat ini seakan tidak bisa berbuat apa-apa atau mandul, ya memang harus kita kritisi. Karena kalau enggak, mereka semakin tidak becus kerjanya,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Ridho menyerukan agar publik juga turut mengambil sikap.
“Mari rakyat, masyarakat luas, kita Kawal benar-benar, menjadi pemilih kritis, menjadi pemilih yang berani melawan kecurangan. Karena jelas di berbagai daerah paslon 02 ini memanfaatkan struktur birokrasi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Todung Mulya Lubis menduga ada konspirasi yang dirancang untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Salah satunya, maraknya aksi pelanggaran netralitas ASN di berbagai daerah.
“Ini juga ya, satu kecurangan yang sangat telanjang di depan mata kita dan tidak bisa dibenarkan sama sekali,” kata Todung. (jpc/c1/abd)
Artikel ini sudah tayang di jawapos.com dengan judul:
‘Bawaslu dan Polisi Diminta Berani Bersuara dan Tindak Ketidaknetralan Penyelenggara Negara di Pilpres 2024’