Percepatan Operasional Pelabuhan Batu Balai, Direktur Kepelabuhan Ditjenhubla Kemenhub Kunker ke Tanggamus

KUNKER: Direktur Kepelabuhan Ditjenhubla Kemenhub Muhammad Masyhud bersama Pj. Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan dan Kadishub Lampung Bambang Sumbogo saat kunker ke Tanggamus dalam rangka membahas rencana pengoperasian Pelabuhan Batu Balai.-FOTO EDI HERLIYANSYAH -

TANGGAMUS - Direktur Kepelabuhan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjenhubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI Muhammad Masyhud melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tanggamus, Kamis (11/1). Kedatangannya menindaklanjuti harapan Pemkab Tanggamus terkait percepatan pengoperasian Pelabuhan Dermaga Batu Balai, Kecamatan Limau. 

Rombongan tiba di kantor Bupati Tanggamus sekitar pukul 12.45 WIB. Mereka disambut Pj. Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan; Kepala Dinas Perhubungan Bambang Sumbogo; Sekkab Hamid Heriansyah Lubis; Plt. Kepala Dinas Perhubungan Tanggamus Suhartono; Assisten I Suaidi; Asisten III Jonsen Vanisa; Kepala Bapperida Hendra Wijaya Mega; dan sejumlah pejabat lainnya.

      Mulyadi Irsan mengungkapkan, satu dari dua teluk besar yang ada di Provinsi Lampung terdapat di Tanggamus. Yakni Teluk Semaka dengan panjang daerah pantai 200 km. ’’Dengan panjang daerah pantai mencapai 200 km, pembangunan pelabuhan merupakan salah satu cara untuk mengembangkan daerah,’’ katanya. 

BACA JUGA:Dituntut 7,5 Tahun, Eks Karyawan BRI Unit II Tuba juga Diminta Bayar UP Rp1,9 M

   Pembangunan pelabuhan yang terintegrasi dengan industri, kata Mulyadi Irsan,  juga dapat berdampak positif bagi masyarakat. ’’Yakni akan memperluas lapangan kerja, memeratakan kesempatan kerja, kesempatan berusaha, mempertinggi pemanfaatan sumber daya manusia, dan mempercepat laju pembangunan di kawasan Pelabuhan,’’ ujarnya.     

    Kehadiran kegiatan industri di suatu pemukiman, kata Mulyadi Irsan, merupakan pemasukan pengetahuan dan teknologi baru bagi masyarakat. ’’Keberadaan industri di lingkungan pemukiman itu akan berdampak pada kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat di sekitarnya,’’ ungkapnya.

    Batu Balai dengan luas area ±1.022 hektare, kata Mulyadi Irsan, direncanakan sebagai pelabuhan untuk beberapa aktivitas kegiatan. Baik skala lokal, regional, nasional, dan internasional. ’’Salah satu alasan pembangunan Pelabuhan Batu Balai karena memiliki teluk yang perairannya cukup dalam dan tenang (terlindung dari gelombang tinggi). Pelabuhan Batu Balai diproyeksikan menjadi alternatif pelabuhan komersial sekaligus penyeberangan yang menghubungkan Lampung dengan Pulau Jawa dan kawasan lain di tanah air,’’ tuturnya. 

BACA JUGA:Polisi Mulai Dalami Kasus 3 Mikrofon Roy Suryo

     Karena itu, kata Mulyadi Irsan, ke depan akan didorong pengoptimalan fungsi pelabuhan dermaga sehingga nanti peran pelabuhan dan sekitarnya diharapkan bisa menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi. ’’Ke depan Pelabuhan Batu Balai bisa secara optimal dioperasikan. Kita ingin apa yang menjadi mimpi Pak Gubernur, wilayah barat Lampung ini nanti digunakan mengekfektifkan moda laut,’’ katanya.

    Mulyadi Irsan menambahkan, dirinya yakin telah menunggu PT Paragon yang memang memproduksi zeolitnya selama ini sudah memuat banyak di bidang pertambangan. ’’Juga ada beberapa perusahaan lainnya. ’’Insya Allah, ini menjadi awal. Demikian juga hasil sumber daya alam, nanti bila memungkinkan apakah dari Pelabuhan Batu Balai langsung ke Periok, Jakarta, atau nanti harus ke Pelabuhan Panjang. Ini menjadi kajian Kemenhub,’’ ungkapnya.

   Sedangkan Kadishub Lampung Bambang Sumbogo mengungkapkan, Dishub provinsi akan bersinergi dengan Pemkab Tanggamus dan Kemenhub dalam mengembangkan atau menindaklanjuti Pelabuhan Batu Balai yang belum termanfaatkan agar bisa beroperasi.

BACA JUGA:Rekrut Pilot Pesawat Komersial Jadi Perwira Muda

   Sementara Muhammad Masyhud mengatakan, kunjungan ini salah satunya ingin mengetahui bagaimana teman-teman badan usaha terkait pengembangan atau pengoperasian Pelabuhan Batu Balai. ’’Pertemuan ini membawa manfaat dan pasti kami juga mendapat manfaat dari pertemuan dengan rekan-rekan sekalian. Ya, paling tidak silaturahmi. Saya berharap ini tidak menjadi pertemuan pertama dan terakhir. Kita bisa menuntaskan apa yang menjadi keinginan kita bersama. Karena itu, koordinasi ke kami. Termasuk badan usaha yang ingin bekerja sama memanfaatkan pelabuhan. Kami sangat terbuka mengenai skema dan lain sebagainya. Kita bisa mendiskusikan lebih detail lagi nanti, bisa berkomunikasi,’’ ungkapnya. 

   Dalam kunjungan ini juga dilakukan peninjauan Pelabuhan Batu Balai dan kunjungan ke UPP Klas III Kotaagung. Tampak hadir Manajer Operasional PT Pelindo Imam Rahmiyadi, Vice President Strategis PT Pertamina Faisal dan Ahmad, Direktur PT Paragon Ivan Kusnadi, Pimpinan PT Tirta Investama Manaf, Pimpinan PT Multi Brother Habibi, dll. (ehl/c1/ful)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan