"Honda CB150X Jelajah Misteri 2 Alam” di Bandar Lampung
Berkumpul di Dealer Honda TDM Raden Intan, 40 orang peserta yang terdiri dari 20 di dalam komunitas CB150X Lampung, 20 Peserta dari Komunitas gabungan dari Asosiasi Motor Honda Lampung (AMHL) menggelar acara bersama komunitas sepeda motor Honda bertajuk --
TUNAS HONDA LAMPUNG selaku Main Dealer Sepeda Motor dan Suku Cadang Honda di Lampung menggelar acara bersama komunitas sepeda motor Honda bertajuk “Honda CB150X Jelajah Misteri 2 Alam” di Bandar Lampung.
Acara ini diikuti oleh 40 orang peserta yang terdiri dari 20 di dalam komunitas CB150X Lampung, 20 Peserta dari Komunitas gabungan dari Asosiasi Motor Honda Lampung (AMHL).
Para peserta berkumpul di Dealer Honda TDM Raden Intan.
Kegiatan safety riding di lanjut rolling city menyusuri jalan-jalan di kota Bandar Lampung sambil mengkampanyekan sosialisasi keselamatan berkendara #Cari_Aman--
BACA JUGA:Asosiasi Motor Honda Lampung Gelar Kopdargab Pertama di Tahun 2023
Acara dimulai dengan kegiatan safety riding dan di lanjut rolling city menyusuri jalan-jalan di kota Bandar Lampung sambil mengkampanyekan sosialisasi keselamatan berkendara #Cari_Aman.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak seluruh peserta merasakan sensasi berkendara dengan Honda CB150X di berbagai kondisi jalan yang dilalui.
Seluruh peserta mengunjungi lokasi pertama yaitu Rumah Kapal dimana Rumah Kapal di Bandar Lampung dikenal sebagai tempat yang menyimpan kisah misterius.
Konon bangunan tua ini telah ada sejak zaman penjajahan Belanda.
Kegiatan safety riding di lanjut rolling city menyusuri jalan-jalan di kota Bandar Lampung sambil mengkampanyekan sosialisasi keselamatan berkendara #Cari_Aman--
BACA JUGA:Tren Penjualan Motor Meningkat, Honda Duduki Peringkat 1
Terletak di Jl. Rasuna Said, Teluk Betung Utara, Rumah Kapal memiliki reputasi sebagai salah satu tempat paling angker di daerah tersebut.
Nama "Rumah Kapal" sendiri diberikan karena bentuk fisik bangunan ini yang menyerupai kapal, lengkap dengan jendela-jendela di sekelilingnya.
Meskipun sekarang hanya tinggal reruntuhan dan tidak lagi membentuk kapal, masyarakat sekitar masih memanggil rumah tersebut dengan julukan Rumah Kapal.