Pelabuhan Rawajitu Timur Akan Dibangun

MENGGALA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang (Tuba) mendukung penuh upaya Pemprov Lampung terkait rencana pembangunan pelabuhan di Kecamatan Rawajitu Timur, Selasa 9 Desember 2025.

Bupati Tulangbawang Qudrotul Ikhwan menyampaikan langsung dukungannya untuk mewujudkan pembangunan pelabuhan di Rawajitu Timur.

Rencana pembangunan pelabuhan di Rawajitu Timur sendiri telah dibahas Pemprov Lampung bersama Bupati Tuba dan stakeholder terkait. 

Pembahasan sendiri terkait kesiapan daerah dan dukungan lintas sektor untuk mewujudkan Pelabuhan Rawajitu Timur sebagai simpul utama kawasan terintegrasi ekonomi biru.

"Pelabuhan ini akan menjadi pusat pertumbuhan baru sektor perikanan, industri hilir, dan logistik maritim," kata Qudrotul Ikhwan.

Oleh karena itu, Bupati menyatakan langsung kesiapan Pemkab Tuba dalam penyediaan lahan, dukungan teknis, serta sinkronisasi kelembagaan bersama provinsi dan calon investor.

"Ini tentu menjadi langkah strategis dalam memperkuat ekonomi pesisir serta mendukung visi pembangunan Tulangbawang Maju Menuju Indonesia Emas 2045," terangnya. 

Pembangunan pelabuhan ini dianggap cukup penting karena dapat memperkuat sistem logistik dan mempercepat pertumbuhan ekonomi kawasan pesisir.

Apalagi mengingat potensi pertanian dan perikanan di Kabupaten Tulangbawang yang  besar.

Dengan adanya pelabuhan yang terencana baik, pemerintah dapat memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing wilayah. 

Oleh karena itu, diperlukan deliniasi kawasan yang akurat agar integrasinya dengan tata ruang dapat berjalan optimal di kawasan ini. 

Pembangunan pelabuhan ini juga diproyeksikan menjadi simpul utama kawasan terintegrasi, ekonomi biru Udang Manis, kawasan pesisir terpadu yang menggabungkan potensi perikanan, budidaya, industri hilir, dan logistik. 

Infrastruktur ini diharapkan menjadi motor ekonomi baru di wilayah Rawajitu Timur dan pengungkit pemerataan pembangunan di kawasan timur Tuba. 

Bupati menegaskan pembangunan pelabuhan sangat strategis untuk memperkuat rantai pasok ekonomi biru dan mendukung pengembangan kawasan pesisir sebagai pusat ketahanan pangan serta pertumbuhan ekonomi baru di timur Sumatera bagian selatan.