Pemprov Lampung Godok Perlindungan Guru

--FOTO ISTIMEWA

LAMTENG - HUT PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) Ke-80 dibuka Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal di Gedung Sesat Agung Nuwo Balak, Kecamatan Gunungsugih, Selasa (25/11). Gubernur juga menjadi inspektur upacara peringatan HGN di Lapangan Merdeka Gunungsugih.
 
Ketua PGRI Lamteng Partila Umar menyampaikan pada momentum bersejarah HUT PGRI dan HGN Ke-80 ini terselenggara sebagai wujud penghormatan kepada profesi mulia guru sebagai sang penjaga nurani bangsa. 
 
''Momen ini diikuti 1.700 peserta yang terdiri atas guru, kepala sekolah di Lamteng, dan dari berbagai kabupaten/ kota Lampung. Di momentum istimewa ini, bapak dan ibu guru mempunyai  empat harapan besar yang meliputi adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi Lampung dan Kabupaten Lamteng untuk memperkuat perlindungan hukum terhadap guru. Ini agar dalam mendidik tidak merasa sendirian dalam menghadapi tantangan, tekanan, dan intimidasi. Karena keamanan guru adalah ketenangan dari anak-anak didik," kata Partila.
 
Partila juga berharap dukungan untuk perpanjangan SK pengangkatan PPPK agar para guru yang mengabdi mendapat kepastian yang berkelanjutan. ''Kemudian didukung juga percepatan kepastian pengangkatan guru paro waktu menjadi penuh waktu, di mana guru merupakan pilar yang menguatkan sekolah," ujarnya.
 
Partila mengharapkan kesejahteraan bagi guru-guru, khusus ibu guru PAUD formal dan nonformal, yang mendidik karakter anak sejak usia dini. ''Di mana, sampai saat ini guru PAUD masih ada yang menerima honor Rp150 ribu-Rp300 ribu. Padahal, kita tahu cikal-bakal dari generasi penerus bangsa adalah dimulai dari pendidikan anak usia dini," ungkapnya.
 
 
Pada kesempatan itu, Rahmat Mirzani menguraikan pengabdian guru adalah cahaya bagi kehidupan bangsa.
''Ada ketulusan, keikhlasan dan kasih sayang dari seorang guru dalam mendidik muridnya. Jika bapak dan ibu guru mengajar dengan baik serta didasari rasa tersebut, yakinlah anak-anaknya akan diangkat derajatnya. Ini saya liat langsung di Pemprov Lampung," katanya.
 
Rahmat Mirzani juga menegaskan untuk guru PPPK akan diperpanjang tahun depan. ''Saat ini tengah digodok akan adanya peraturan gubernur (pergub) untuk memberikan perlindungan kepada guru dalam mengajar. Perlu saya sampaikan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Lampung di posisi 26 se-Indonesia terendah di Sumatera dan yang paling menurunkan adalah sektor pendidikan. Penting langkah untuk mendongkrak ini dengan kualitas guru agar lebih semangat mengajar. Niaya sekolah harus dimurahkan," ucapnya.
 
Rahmat Mirzani berharap untuk sama-sama dan sungguh-sungguh menyiapkan generasi emas yang ada di Provinsi  Lampung.
 
"Hari ini ada 2,2 juta anak sekolah di Lampung dari semua jenjang dengan 170 ribu guru.Saya pastikan guru akan diperpanjang PPPK, tidak akan diberhentikan pada 2026 dan akan ditambah insentifnya.Guru adalah garda terdepan dalam meningkatkan SDM di Provinsi Lampung," tegas Rahmat Mirzani.
 
Bupati Lamteng Ardito Wijaya yang hadir bersama Wakil Bupati Lamteng I Komang Koheri  mengucapkan selamat kepada para pahlawan tanpa tanda jasa yakni guru.
 
Ardito berharap kepada guru-guru untuk mendukung program pemerintah daerah secara bersama. ''Pemkab Lamteng akan membuatkan regulasi turunan dari pergub untuk membantu guru. PPPK paro waktu akan diupayakan menjadi PPPK penuh waktu. Sementara untuk guru PAUD masih menunggu regulasi dari pemerintah dan akan diupayakan tahun depan,'' ucapnya.
 
"Dari semua kebutuhan, Pemda Lamteng meminta dukungan bersama, agar dapat membantu  harapan semua masyarakat termasuk guru. Saat ini Pemkab Lamteng fokus dan konsentrasi untuk infrastruktur yang manfaatnya sangat dibutuhkan untuk semua sektor, termasuk para guru," jelas Ardito.
 
Sementara Kadis pendidikan dan Kebudayaan Lamteng Nur Rochman mengajak di HGN dan HUT PGRI semua guru untuk introspeksi diri. Dirinya juga mengapresiasi atas dedikasi semua guru untuk Pemkab Lamteng.
 
Nur Rochman juga  berpesan kepada guru agar terus bekerja dengan ikhlas dan maksimal, sehingga semua nilai terbaik yang dilakukan akan dicatat dalam sejarah sebagai pahlawan tanpa tanda jasa untuk mencetak generasi terbaik.
 
"Disdikbud sesuai program Pak Bupati Ardito dan Wabup I Komang Koheri terus melakukan pembenahan, termasuk pemerataan SDM guru diupayakan dilakukan perbaikan.Karena masih ada celah yang masih harus diisi, yang penting bagaimana menguatkan potensi dan kompetensi guru," ungkap Nur Rochman. (rnn)

Tag
Share