Trump Turunkan Tarif Kopi dan Kakao

RADAR - BACA KORAN--

 

Harga pangan di AS terus meningkat selama beberapa tahun terakhir. Indeks harga konsumen mencatat kenaikan sekitar 2,7% pada kategori makanan untuk konsumsi di rumah pada September. 

 

Para ahli menyebut bahwa penurunan tarif dapat membantu menahan kenaikan harga bahan pangan, meski faktor lain, seperti pasokan global yang ketat juga mempengaruhi pasar, terutama untuk komoditas kopi dan daging sapi.

 

Harga daging sapi di AS melonjak selama setahun terakhir akibat tarif pemerintah terhadap pemasok utama, seperti Brasil, Australia, Selandia Baru, dan Uruguay.

 

Brasil yang menghadapi tarif efektif hingga 75% mengalami penurunan ekspor ke AS di tengah penyusutan populasi ternak AS ke level terendah dalam 75 tahun. Tarif pupuk, baja, dan aluminium juga membuat biaya peternakan semakin mahal.

 

Akibatnya, harga daging sapi mentah naik 12%-18% secara tahunan pada September.

 

Sementara, Harga kopi bubuk di AS mencapai rekor USD8,41 per pon pada Juli, melonjak 33% dibanding tahun sebelumnya. Tarif 50% terhadap kopi Brasil, yang memasok sepertiga impor AS, mendorong kenaikan harga di seluruh rantai pasok. Vietnam dan Kolombia turut terdampak tarif administrasi Trump.

 

Dengan AS tidak memproduksi biji kopi, pelaku usaha tidak memiliki alternatif selain membayar tarif tinggi. Harga kopi naik sekitar 21% pada Agustus, peningkatan tahunan terbesar sejak 1990-an.

 

Tag
Share