Pemkab Pringsewu Gandeng IPB Perkuat Hilirisasi Produk Pertanian dan Perikanan
--
PRINGSEWU – Pemerintah Kabupaten Pringsewu terus mendorong penguatan sektor hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian, perikanan, dan peternakan.
Upaya tersebut diwujudkan melalui kerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam bidang penelitian, inovasi, serta pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dilakukan oleh Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas dan Rektor IPB Prof. Dr. Arif Satria di Gedung Rektorat IPB, Bogor, Jawa Barat, yang turut dihadiri sejumlah pejabat terkait dari kedua belah pihak.
Bupati Riyanto Pamungkas mengatakan, kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan pemerintahan daerah.
Menurutnya, Pringsewu tidak memiliki sumber daya alam berupa mineral atau tambang yang besar, namun memiliki potensi unggulan di bidang pertanian dan perikanan.
“Melalui pendampingan IPB, kami berharap lahir berbagai inovasi dan riset terapan yang mampu mentransformasi potensi lokal menjadi produk bernilai tinggi. Teknologi tepat guna juga diharapkan bisa diterapkan agar masyarakat mendapat manfaat nyata,” ujar Riyanto.
Bupati juga menekankan pentingnya menciptakan produk ikonik daerah yang dapat menjadi identitas Pringsewu di tingkat nasional.
“Kami ingin Pringsewu punya produk unggulan seperti halnya daerah lain di Jawa yang dikenal dengan ikon kulinernya. Misalnya, Madiun dengan brem atau Sokaraja dengan getuk goreng. Lampung belum memiliki ikon semacam itu. Melalui sinergi ini, kami ingin Pringsewu bisa mewujudkannya,” tegasnya.
Melalui kolaborasi dengan IPB, Pemkab Pringsewu optimistis dapat memperkuat ekosistem riset dan inovasi di daerah, sekaligus mendorong peningkatan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal.(sag/nca)