Puluhan Kios Sementara di Pasar Dekon Kotabumi Tertimpa Material Revitalisasi

Reporter: Fahrozi Irsan Toni |

Editor: Rizky Panchanov |

Selasa , 07 Oct 2025 - 15:18

Menanggapi hal tersebut, Kartubi, Komisaris PT Lingga Tekhnik Utama selaku pengembang proyek, mengaku persoalan ganti rugi kini telah ditangani oleh pemerintah daerah melalui Lurah Kotabumi Udik.

“Kami sudah siap mengganti Rp5 juta, tapi warga meminta Rp20–25 juta. Jadi kami serahkan ke kelurahan karena dianggap tidak wajar,” jelasnya.

Kartubi juga menilai tuntutan warga terlalu tinggi dan sempat terjadi kesalahpahaman di lapangan.

Meski begitu, ia mengklaim kerusakan akibat tertimpa material telah diperbaiki oleh pihak pengembang.

“Semua kios yang rusak sudah kami bangun kembali. Tidak ada korban jiwa. Kami juga akan memanggil para pekerja untuk diberi pengarahan,” tambahnya.

Revitalisasi Pasar Dekon Kotabumi sendiri merupakan proyek kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Lampung Utara dengan PT Lingga Tekhnik Utama.

Tujuannya, memperbaiki fasilitas dan sarana-prasarana pasar agar lebih layak dan modern.

Bupati Lampung Utara Hamartoni Ahadis sebelumnya menjelaskan, kerja sama tersebut diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara pemerintah daerah dan pihak pengembang.

“Penandatanganan MoU ini juga disertai pemaparan dan diskusi bersama untuk menyamakan visi, tanggung jawab, serta strategi pelaksanaan proyek secara menyeluruh. Alhamdulillah semua sudah dilaksanakan,” kata Hamartoni.(*)

puluhan kios sementara di pasar dekon kotabumi tertimpa material revitalisasi                            kotabumi – puluhan kios penampungan sementara (tps) milik pedagang di pasar pagi kotabumi, kabupaten lampung utara (lampura), rusak tertimpa material bongkaran bangunan lama.
beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi pada senin malam, 6 oktober 2025 itu.
namun, sekitar 50 kios mengalami kerusakan cukup parah akibat runtuhan material proyek revitalisasi pasar tersebut.
sejumlah pedagang mengungkapkan, kejadian serupa ternyata sudah pernah terjadi sebelumnya.
meski tidak menimbulkan korban jiwa, satu unit sepeda motor dilaporkan rusak akibat tertimpa material bangunan yang dirobohkan.
bahkan, dua rumah warga juga ikut terdampak dan hingga kini belum mendapatkan ganti rugi.
menurut keterangan warga, pihak pengembang beralasan nilai ganti rugi yang diminta terlalu tinggi sehingga belum ada penyelesaian.
ketua aliansi pedagang pasar (app) kotabumi, budi chartawan, membenarkan insiden jatuhnya material tersebut bukan yang pertama.
ia menilai kondisi tersebut telah memengaruhi kenyamanan dan rasa aman pedagang.
“bayangkan kalau kejadiannya siang hari, bisa-bisa menelan korban. untungnya saat malam, jadi pedagang dan barang dagangan selamat,” ujarnya di lokasi kejadian.
selain ancaman material bangunan yang berisiko jatuh, budi juga mengeluhkan maraknya pencurian di kios penampungan sementara.
beberapa pedagang telah kehilangan barang dagangan lebih dari sekali.
“kalau begini, bukan tempat penampungan sementara, tapi tempat penyiksaan sementara. pedagang makin tidak jelas nasibnya,” kata salah satu pedagang, edison, diamini rekan-rekannya febri, reza, dan udin.
mereka juga menyayangkan sikap pengembang yang belum menyelesaikan ganti rugi dua rumah warga yang terdampak.
menanggapi hal tersebut, kartubi, komisaris pt lingga tekhnik utama selaku pengembang proyek, mengaku persoalan ganti rugi kini telah ditangani oleh pemerintah daerah melalui lurah kotabumi udik.
“kami sudah siap mengganti rp5 juta, tapi warga meminta rp20–25 juta. jadi kami serahkan ke kelurahan karena dianggap tidak wajar,” jelasnya.
kartubi juga menilai tuntutan warga terlalu tinggi dan sempat terjadi kesalahpahaman di lapangan.
meski begitu, ia mengklaim kerusakan akibat tertimpa material telah diperbaiki oleh pihak pengembang.
“semua kios yang rusak sudah kami bangun kembali. tidak ada korban jiwa. kami juga akan memanggil para pekerja untuk diberi pengarahan,” tambahnya.
revitalisasi pasar dekon kotabumi sendiri merupakan proyek kerja sama antara pemerintah kabupaten lampung utara dengan pt lingga tekhnik utama.
tujuannya, memperbaiki fasilitas dan sarana-prasarana pasar agar lebih layak dan modern.
bupati lampung utara hamartoni ahadis sebelumnya menjelaskan, kerja sama tersebut diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman (mou) antara pemerintah daerah dan pihak pengembang.
“penandatanganan mou ini juga disertai pemaparan dan diskusi bersama untuk menyamakan visi, tanggung jawab, serta strategi pelaksanaan proyek secara menyeluruh. alhamdulillah semua sudah dilaksanakan,” kata hamartoni.(*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Lampung 8 Oktober 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan