Rekrutmen Pegawai Kini Pakai AI

Mekari Talenta, software Human Capital Management (HCM) end-to-end, menghadirkan dukungan AI yang dapat mengoptimalkan seluruh siklus karyawan, mulai seleksi kandidat hingga menjaga retensi hingga akhir masa kerja berbasis data.-FOTO MEKARI -
JAKARTA– Di tengah persaingan bisnis yang semakin kompetitif, dunia human resources (HR) kini memasuki babak baru dalam transformasi digital.
Perusahaan tidak lagi cukup hanya mengotomatisasi proses kerja, melainkan juga wajib memanfaatkan artificial intelligence (AI) untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi biaya, hingga menjaga retensi talenta terbaik.
Menjawab kebutuhan tersebut, Mekari Talenta, software Human Capital Management (HCM) end-to-end, menghadirkan dukungan AI yang dapat mengoptimalkan seluruh siklus karyawan, mulai dari seleksi kandidat hingga menjaga retensi hingga akhir masa kerja berbasis data.
Beberapa fitur unggulan yang ditawarkan, pertama adalah Candidate Scoring. Ini mempercepat rekrutmen sekaligus meminimalkan bias dengan penilaian kandidat otomatis. Kedua, Liveness Validation. Ini memastikan kehadiran karyawan valid dan mencegah kecurangan lewat teknologi biometrik. Ketiga, Airene (AI Chatbot). Ini menyajikan ringkasan data HR yang cepat, mudah dipahami, dan membantu pengambilan keputusan lebih tepat. Keempat, Performance Review Summarization. Ini membuat ringkasan evaluasi kinerja karyawan secara otomatis sehingga lebih objektif. Kelima, Employee at Risk. Ini memprediksi potensi turnover karyawan untuk memungkinkan intervensi retensi lebih dini dan proaktif.
’’AI di Mekari Talenta dirancang bukan hanya untuk otomatisasi, tapi juga sebagai strategic partner HR leaders untuk mengembangkan pertumbuhan talenta. Kami mengukur dampak setiap fitur terhadap produktivitas, efisiensi biaya, dan pertumbuhan bisnis,” jelas Stevens Jethefer, head of business Mekari Talenta.
Studi Kearney dan McKinsey menyebutkan, 65% perusahaan di Asia Tenggara sudah mengadopsi AI dengan potensi kontribusi hingga USD1 triliun terhadap PDB regional pada 2030.
Namun, sekitar 80% masih berada di tahap awal implementasi. Hal ini menjadi peluang besar bagi perusahaan di Indonesia untuk bergerak lebih cepat.
Perusahaan yang sukses mengoptimalkan AI tercatat mampu meningkatkan produktivitas hingga 40%, bahkan 92% berencana menambah investasi AI dalam tiga tahun ke depan.
Sepanjang 2025, Mekari Talenta mencatat pemanfaatan fitur AI meningkat dua kali lipat secara tahunan (year-to-date). Pengguna terbesar berasal dari sektor real sector, professional services, dan trading.
Beberapa pencapaian yang dilaporkan perusahaan pengguna, proses rekrutmen 30% lebih cepat dengan Candidate Scoring; penurunan kecurangan absensi yang berdampak pada meningkatnya kedisiplinan dan efisiensi biaya HR; serta retensi lebih baik untuk karyawan potensial berkat fitur prediksi turnover.
Sebagai bagian dari ekosistem Mekari, Mekari Talenta memposisikan HR bukan lagi sekadar fungsi administratif. Tapi, penggerak strategi bisnis.
Dengan dukungan AI, HR dapat mengambil keputusan berbasis data lebih cepat; mengantisipasi tantangan sekaligus menciptakan peluang baru; mengoptimalkan biaya operasional melalui prediksi risiko; serta memberikan pengalaman karyawan yang lebih personal, transparan, dan berdampak.
’’Keunggulan kompetitif masa depan terletak pada kemampuan perusahaan mengintegrasikan AI ke dalam strategi bisnisnya. Mekari Talenta AI hadir untuk memastikan HR bisa menjadi motor penggerak pertumbuhan perusahaan,” ungkap Stevens. (harian disway/c1)