Prediksi 4 Raksasa AI Menyusut

Ilustrasi OpenAI. -FOTO AP -
BANDARLAMPUNG – Persaingan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) saat ini dipimpin oleh empat perusahaan raksasa, yakni OpenAI, Anthropic, xAI, dan Gemini milik Google. Namun, investor ternama Cathie Wood memperingatkan bahwa kompetisi ini pada akhirnya hanya akan menyisakan dua pemain utama.
Dalam wawancara dengan Bloomberg, dikutip Minggu (28/9), CEO sekaligus chief investment officer Ark Invest tersebut menegaskan bahwa profitabilitas akan menjadi ujian utama di industri AI.
’’Saya pikir empat besar saat ini adalah OpenAI, Anthropic yang didukung Amazon, xAI, dan Gemini. Kita tidak tahu apakah ini akan menjadi persaingan empat kuda, atau dua kuda. Mari kita lihat, seiring waktu, bagaimana mereka saling mengungguli,” ujar Wood.
Wood dikenal dengan rekam jejak investasinya di perusahaan teknologi disruptif. Ia meraih keuntungan besar dari investasinya di Tesla dan Zoom, jauh sebelum perusahaan tersebut meroket. Kini, meski banyak pihak meragukan kemampuan perusahaan AI menghasilkan keuntungan, Wood tetap optimistis.
Wood juga menilai Tesla sebagai proyek AI terbesar di dunia, terutama dengan rencana taksi otonom yang diyakini bisa menghasilkan pendapatan triliunan dolar. Selain itu, portofolio Ark turut diperkuat dengan investasi pada raksasa AI asal Tiongkok, Alibaba dan Baidu.
Siapa yang akan jadi pemenang? Google lewat Gemini AI unggul dengan integrasi di berbagai layanan seperti Gmail, Docs, Android, hingga perangkat pintar. Didukung oleh DeepMind dan infrastruktur cloud canggih, Google dinilai memiliki posisi kuat dalam riset AI medis dan industri.
Microsoft juga tidak kalah bersaing. Dengan AI Copilot yang terintegrasi di Windows, Office, dan Azure, perusahaan ini terus memperluas ekosistem AI-nya. Microsoft juga menjadi investor besar di OpenAI dan aktif mendorong pengembangan AI sumber terbuka melalui Azure dan GitHub.