RAHMAT MIRZANI

Tren Positif PAD Lampung Momentum Bangkit

BANDARLAMPUNG - Pertumbuhan pendapatan asli daerah (PAD) yang positif di Provinsi Lampung harus dijadikan momentum bangkit pascapandemi Covid-19.

Akademi Universitas Lampung Dedy Hermawan mengatakan PAD menjadi barometer kemandirian fiskal sebuah pemerintah daerah. Sehingga jika pemerintah daerah dapat semakin baik bekerja meningkatkan PAD, maka kemandirian fiskal daerah tersebut baik.

’’Karena cermin otonomi daerah bagaimana pemda bisa memaksimalkan pendapatan asli daerahnya. Jadi nanti berdampak pada pembangunan daerah itu sendiri," ujarnya. 

Dengan PAD yang baik akan membantu pendapatan suatu daerah selain pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat.

Meskipun, diakui Dedy, saat ini pemerintah daerah masih banyak bergantung dari dana transfer pusat. ’’Di saat dana transfer pusat banyak pembatasan-pembatasan, jadi yang bisa dijadikan andalan PAD ini," ungkapnya.

Sehingga, menurut Dedy, pemda harus bekerja keras memaksimalkan sumber-sumber PAD yang ada di daerahnya. ’’Baik dari kerja sama, pendapatan lainnya yang sah, kalau bisa aset dimanfaatkan jangan mangkrak. Begitu juga dengan BUMD-nya dikembangkan, jangan merugi terus," tuturnya.

"Itu semua kompenen PAD harus digenjot kinerjanya sehingga bisa menghasilkan pendapatan daerah. Kayak pajak layanan dimaksimalkan. Retribusi berarti maksimalisasi petugas untuk tarik retribusi," ungkapnya.

Dedy meminta agar pemerintah daerah melakukan penghitungan potensi-potensi PAD secara objektif jangan ada yang ditambah ataupun dikurangi. Sehingga dapat diketahui potensi ril PAD.

Untuk meningkatkan pendapatan PAD suatu daerah diperlukan kepala daerah yang mempunyai pola pikir interperner birokrasi dan pola pikir ekonomi yang kuat.

"Sehingga dia menghasilkan kebijakan-kebijakan yang subtansinya akan meningkatkan PAD. Pola pikir kepala daerah dan jajaran birokrasi harus sama," ucapnya.

Hasil rilis dari Ditjen Perbendaharaan Lampung ini terkait pertambahan positif PAD Lampung, menurut Dedy, menjadi sinyal dan gambaran tren positif PAD di Lampung.

’’Ini momentum yang harus dijaga pascakrisis Covid-19. Pemerintah harus bekerja keras menstimulus agar ekonomi daerah bisa tumbuh dan bergerak positif disemua sektor sehingga berdampak pada PAD," tuturnya.

Ditambahkan Dedy, dengan bagusnya PAD ini maka akan berdampak baik bagi pemerintah daerah itu sendiri dan masyarakat.

 

"Kalau ada peningkatan PAD pembiayaan pembangunan akan maksimal, pembiayaan investasi, belanja rutin dan lainnya bisa meningkat. Daerah juga akan maju seperti semangat negara kita saat ini Indonedia Maju," terangnya. (pip/c1/fik)

Tag
Share