RAHMAT MIRZANI

Peringati HUT Ke-2, FKPPIB Gelar Lomba Foto di Kebun Karet Sabah Balau

FKPPIB menggelar lomba fotografis smartphone di kebun karet Afdeling I PTPN I Regional 7.-Foto Dok. FKPPIB-

“Pada lomba ini, kami mengusung tema ‘Keindahan Perkebunan Nusantara’. Misinya adalah agar semua orang bisa ikut melestarikan dan menjaga keberadaan kebun yang juga menjadi bagian paru-paru dunia ini,” terang mahasiswa asal Kudus, Jawa Tengah ini.

Menurut Badui, lomba fotografi berbasis smartphone ini juga untuk memberi wawasan kepada kalangan pemuda agar bisa memanfaatkan properti yang mereka miliki supaya bisa memberi nilai tambah. 

BACA JUGA:Bawaslu Lampung Gandeng MUI Kolaborasi Sukseskan Pemilu 2024

Saat ini, lanjutnya, hampir semua orang memiliki dan akrab dengan smartphone. Namun sayangnya, smartphone baru sebatas menjadi ajang gengsi dan hanya sekadar alat bantu yang kurang produktif.

“Padahal sekarang ini zamannya foto. Semua hal menggunakan foto. Baik untuk promosi, eksebisi, dan lainnya, semua membutuhkan foto. 

Nah, di sinilah kami ingin memberi ruang kepada pemuda untuk bisa berkarya dengan alat yang mereka miliki. 

Apalagi, sebelum lomba juga ada semacam pelatihan oleh ahlinya untuk menambah pengetahuan peserta,” papar mahasiswa Itera Jurusan Teknik Kimia ini.

Di bagian lain, Asisten Tanaman Afdeling I Unit Kedaton Adek Irwansyah menyambut baik prakarsa FKPPIB. 

Ia menjelaskan, Kantor Afdeling I memiliki nilai sejarah dan nilai estetika tinggi untuk menjadi objek foto dan video. 

BACA JUGA:Jangan Lakukan Ini jika Tak Ingin Bruntusan di Wajah Parah!

“Kami menyambut baik prakarsa teman-teman FKPPIB yang telah  menyelenggarakan lomba fotografi ini. 

Menurut saya, selain untuk mengasah kemampuan fotografi, lomba ini sekaligus dapat mengenalkan betapa kebun dan tanaman itu sangat penting bagi kehidupan manusia,” katanya didampingi Asisten Kepala Tanaman Fitra. 

Menurutnya, tanaman mampu menghasilkan oksigen untuk kita hidup. “Inilah keindahan dan kemanfaatkan tanaman. Kami juga titip pesan kepada pemuda sekitar untuk ikut menjaga kebun kita ini,” sambung pria ramah ini.

Adek menerangkan, Kantor Afdeling merupakan bangunan Belanda yang dibangun pada era sebelum tahun 1900. 

Ada pula objek lain yang cukup menarik di lokasi tersebut yaitu belik atau sumur tua yang tak pernah kering. Sumur ini telah menjadi semacam cagar budaya yang terus dijaga dan dilestarikan.

Tag
Share