Kipas Angin Diduga Penyebab Kebakaran

Petugas Damkar Bandarlampung memadamkan api yang melahap sebuah ruko kosmetik di Tanjungkarang Pusat, Minggu (3/8) malam. -FOTO IST -
BANDARLAMPUNG – Kebakaran hebat terjadi pada Minggu (3/8) malam di sebuah ruko yang menjual produk kosmetik di kawasan Jalan S. Parman, Kelurahan Palapa, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, tepatnya di belakang SD Kartika II-5 Persit.
Api diduga berasal dari korsleting listrik dari kipas angin dan memicu kebakaran hebat yang menghanguskan bagian dalam ruko berukuran sekitar 4x4 meter.
Laporan pertama diterima Pos Damkar Mako Tendean pada pukul 23.58 WIB. Satu unit mobil pemadam dan enam personel langsung diterjunkan ke lokasi dan tiba satu menit kemudian, tepatnya pukul 23.59 WIB. Proses pemadaman berlangsung selama 20 menit dan menghabiskan satu tangki air.
Menurut keterangan petugas, api melahap sejumlah barang seperti produk perawatan tubuh (bodycare), kursi gaming, pintu kaca, kipas angin, dan sound system.
Pemilik ruko diketahui bernama Taitunah (53), sementara penyewa ruko, Aprilia Pageto (35), mengaku mengalami kerugian material sekitar Rp25 juta.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang,” ujar Antony Irawan, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandarlampung.
Antony juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi korsleting listrik, terutama di lingkungan usaha dan tempat tinggal.
“Demi keselamatan bersama, kami mengingatkan warga untuk rutin memeriksa instalasi listrik, khususnya pada perangkat elektronik yang mudah memicu api,” tegasnya.
Sebelumnya juga Kebakaran hebat terjadi di area oven pengering kernel milik PT Aman Jaya Perdana yang berlokasi di kawasan Sukabumi, Kota Bandarlampung, pada Minggu (13/7) dini hari.
Api melalap puluhan ton bahan produksi dan menyebabkan kerugian material mencapai Rp500 juta.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandar Lampung, Anthony Irawan, melalui Kabid Penyelamatan Irman Saputra, menyampaikan bahwa kebakaran pertama kali dilaporkan oleh karyawan perusahaan sekitar pukul 00.26 WIB.
“Laporan diterima dari salah satu karyawan. Kami langsung menerjunkan tiga unit mobil pemadam dari Pos Siaga Kedamaian dan Mako Tendean,” ujar Irman, Minggu (13/7).
Mobil pemadam tiba di lokasi sekitar pukul 00.32 WIB, dan proses pemadaman berlangsung hingga 04.08 WIB.
Berdasarkan keterangan pengawas lapangan perusahaan, Zakaria, api diduga berasal dari korsleting kabel listrik yang mengarah ke alat pemanas (heater).